Cermati Bunyi-bunyi di Mobil Pasca Banjir

Bagi pengguna mobil yang kemarin sukses menerjang banjir ringan harus bersiap memperbaiki mobilnya. Biasanya akan muncul bunyi-bunyi, kalau dibiarkan mengakibatkan kerusakan lebih parah.

Biasanya, munculnya bunyi-bunyi dari kaki 2-3 hari setelah mobil menerjang banjir. Utamanya dalam waktu cukup lama dan sering. Kalau cuma sesekali dan tidak terlalu lama kerendam, tidak ada yang rusak.


Rem
Komponen vital ini wajib diperiksa, khususnya rem cakram. Kotoran biasanya masuk antara kampas dengan cakram. Untuk mencegah cakram tergores, harus dibersihkan bersama dengan kampas. Periksa juga karet sil pada piston kaliper. Kalau sil aus, akibatnya sangat berbahaya, rem blong.

Untuk rem tromol, air bisa saja menyusup sepatu rem dan teromol. Bahkan bisa merintangan kerja per sepatu rem. Untuk ini, periksa seluruh komponen rem dengan cermat. 
Komponen rem dibersihkan selain dengan meniupkan udara dari kompresor, juga bisa menggunakan "brake part claner". Bila menggunakan cairan yang disebutkan terakhir (disemprotkan), bisa dilakukan tanpa melepas komponen rem dari tempat (namun roda tetap harus dicopot).
Kaki-kaki
Ball joint dan tie-rod juga wajib diperhatikan. Air yang tertinggal di dalam komponen ini bisa menimbulkan karat. Apalagi jika karet pelindungnya sudah getas. Jika dilakukan dengan cepat, tidak perlu mengganti suku cadang tersebut, cukup diolesi dengan gemuk. Karet pelindung as roda juga patut diperiksa karena sangat rentan kemasukan air. Apalagi yang sudah berumur dan mulai mengeras atau lecet-lecet.

Bushing
Komponen ini juga bisa rusak karena sering dan lama direndam banjir. Setiap terjadi gesekan dengan besi yang menyangganya, air masuk dan terjebak di dalamnya dan menimbulkan karat. Jika sudah begitu, bukan saja permukaan besi yang rusak, bushing dari karet tersebut akan aus dan menyebabkannya jadi longga. Bunyi-bunyian yang ditimbulkan semakin keras. Olesi bushing tersebut dengan gemuk atau bila perlu diganti