tag:blogger.com,1999:blog-21702928994887332952024-03-15T01:21:13.527+07:00Blog Dunia OtomotifBerita Otomotif Terbaru, Tips Otomotif, Launcing mobil Baru, Test Drive Mobil Baru, Otomotif.otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comBlogger218125tag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-87796661355054960482016-03-03T20:54:00.000+07:002016-03-04T08:28:57.266+07:00Teknologi Mesin Kijang Innova Diesel Terbaru<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">All New Toyota Kijang Innova keluaran paling baru memiliki banyak perubahan hampir di semua sisi secara signifikan. Termasuk perubahan pada mesin diesel. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mesin lama 2KD-FTV berkapasitas 2.500 cc enggak dipergunakan lagi. All New Kijang Innova kini mengunakan mesin baru, 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc. Namun jangan dianggap remeh dulu ya walaupun kapasitasnya lebih kecil, tapi tenaganya justru meningkat cukup jauh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2mRkyV2DG5uMrv7XU6V7YFj3zJis9njZwS79jXiPFu9UmFgtcGsMUHp0cw5Tum9GHGpFtmGcs4F_M-Uf437y0yLkjDmuvqZQFfMXjBFH0wLQiskdF4uW4DK2MVFFL5yuOFbNCCHyTPZ5S/s1600/innova-diesel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2mRkyV2DG5uMrv7XU6V7YFj3zJis9njZwS79jXiPFu9UmFgtcGsMUHp0cw5Tum9GHGpFtmGcs4F_M-Uf437y0yLkjDmuvqZQFfMXjBFH0wLQiskdF4uW4DK2MVFFL5yuOFbNCCHyTPZ5S/s320/innova-diesel.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yang lama, mesin 2KD-FTV memiliki tenaga 101 dk dengan torsi 200 Nm pada rentang 1.600-3.600 rpm. Sedangkan mesin 2GD-FTV baru dapat menyemburkan tenaga sekitar 177 dk dan torsi 450 Nm di1.400-2.600 rpm. Dari situ terlihat lonjakan tenaga dan torsi melambung cukup jauh. <br /><br />Pada mesin baru tersebut terdapat beberapa penyempurnaan, yakni ukuran turbo diperkecil sebanyak 30%, sehingga meningkatkan respon efektifitas turbo sampai 50% di banding turbo sebelumnya. Logika nya ketika ukuran baling-baling turbo lebih kecil, maka akan lebih responsif ketika diputar oleh gas buang.<br /><br />Penggunaan teknologi Variable Nozzel Turbo (VNT)pun sudah disematkan. Cara kerja VNT adalah, turbo tersebut bisa mengatur kecepatan aliran gas buang (sebagai pemutar baling-baling turbo) terutama saat putaran rendah. Sehingga saat rpm rendah, efektifitas turbo sudah terasa. Yang beda bila enggak menggunakan VNT, butuh rpm tinggi untuk turbo bekerja efektif.<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />Penyempurnaan lainnya yakni efisiensi pembakaran ditingkatkan dengan implementasi beberapa teknologi baru, seperti TSWIN (Thermo Swing Wall Insulation) yang membuat panas pembakaran di silinder dimanfaatkan dengan lebih baik sebagai energi gerak. Pada lapisan atas piston juga ditambah dengan silica reinforced porus anodized, dengan tujuan yang sama dengan thermo swing. Efek dari itu efisiensi thermal-nya bisa sampai 44% dan emisi gas buang nya juga lebih bersih.<br /><br />Penambahan intercooler juga merupakan hal baru di Kijang Innova, karena generasi sebelumnya belum menggunakan. Perubahan pada injector juga dilakukan. Dulu injektornya 6 lubang, sekarang jadi 8. Efek positifnya adalah penyebaran solar di ruang bakar lebih luas dan mempercepat proses pembakaran. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-58779792807798796282015-08-12T16:06:00.002+07:002015-08-12T16:06:34.840+07:00Tips Pasang Roof Box di Mobil<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat bepergian jauh seperti ketika liburan, membawa banyak barang adalah hal yang sering dilakukan. Penumpang kerap memenuhi mobil dengan barang bawaan seperti koper, tas kecil hingga aneka benda kecil. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tentu saja kondisi seperti ini tentu mendatangkan konsekuensi. Selain bobot mobil yang bertambah, ruang di kabin pun kian tersunat sehingga kabin terasa sempit. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8ATTeQVAQlpKki0kSBQFtHq89bdFlimedZ4QxE1EC6i4CUj0wa2wWJ8WnY6FsfQDiCKuyW0LlqowiSjGi38MFMJWknJKvB6aKSb7N5NvcUS5r1Op_dkHu20GX8Cfp43xRD3KdrtOJRtja/s1600/roof+box.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8ATTeQVAQlpKki0kSBQFtHq89bdFlimedZ4QxE1EC6i4CUj0wa2wWJ8WnY6FsfQDiCKuyW0LlqowiSjGi38MFMJWknJKvB6aKSb7N5NvcUS5r1Op_dkHu20GX8Cfp43xRD3KdrtOJRtja/s320/roof+box.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Alhasil, mendapatkan ruang ekstra dengan menambah perangkat roof box adalah langkah cerdas untuk menyiasati kebutuhan ruang penyimpanan.
Di pasar ada banyak pilihan roof rack dan roof box yang tersedia. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Berikut ini cara pasang </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">roof box</span></span> yang wajib diketahui pemilik mobil:</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pengukuran </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebelum pemasangan kedua perangkat itu, tentu perlu pengukuran. Hal ini untuk menentukan posisi peletakannya. Posisi di tengah tak hanya berlaku untuk pilihan lebih maju atau lebih mundur, tapi juga posisi antara kanan dan kiri di cross bar. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara terbaik tentu memposisikan roof box di tengah. Jangan terlalu kiri atau kanan karena akan mempengaruhi beban mobil jadi tidak merata. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gunakan alat ukur seperti meteran untuk mengukur jarak masing-masing sisi agar lebih presisi. Karena jika meleset, maka akan mengganggu gerak mobil (roll) saat bermanuver. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Lihat titik tumpunya </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebagus apapun roof box yang Anda beli, fungsi utama mereka adalah untuk membawa barang. Membawa barang sama artinya dengan menanggung beban dan jika berurusan dengan beban maka pondasi atau titik tumpu menjadi hal yang sangat penting. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Titik tumpu itu didapat dari keberadaan roof rail. Jenis mobil yang dari standar sudah dilengkapi roof rail biasanya hanya MPV, jip atau SUV. Sehingga jika mobil Anda belum memiliki roof rail, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memasang dulu roof rail. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah roof rail terpasang, maka yang Anda perlu lakukan berikutnya adalah memasang cross bar. Nah, palang inilah yang berguna untuk menopang roof box sesuai kebutuhan dan keinginan Anda. Jadi pemilihan roof box juga perlu menyesuaikan dengan roof rail. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ukur dimensi roof box Anda. Usahakan agar titik tengah dari komponen tersebut berada di tengah mobil Anda. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk memposisikan di tengah, geser cross bar maju atau mundur. Setelah mendapat posisi yang sesuai, kencangkan dengan kunci yang pas dan pastikan semua mendapat tingkat kekencangan yang sama. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ini perlu demi alasan stabilitas. Dengan berada di tengah mobil, maka distribusi bobot bisa lebih merata dan membantu stabilitas saat bermanuver. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain soal stabilitas yang tentu juga berpengaruh pada keselamatan berkendara, memposisikan di tengah juga untuk kemudahan akses. Anda tinggal menginjak footstep atau ban jika mobilnya tinggi untuk mengakses masuk-keluar barang. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jikapun ingin menjorok ke belakang, semisal karena ada sunroof, maka pastikan agar bagian paling belakang dari roof boxtidak membentur spoiler belakang saat pintu belakang dibuka. </span></span></div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-11117678821796260982015-07-13T16:20:00.000+07:002015-07-13T16:20:20.003+07:00Trik Membawa Barang Bawaan yang Aman di Mobil<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//</script>
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Barang bawaan sering kali jadi masalah saat hendak bepergian menggunakan mobil. Apalagi jika volume bagasi terbatas, sementara barang yang dibawa cukup banyak. Terkadang kabin ikut disesaki barang tersebut. Sialnya terkadang hal tersebut dapat berpengaruh pada kenyamanan penumpang bahkan mengganggu pengemudi, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihi_1lr_6vG8iALNc1FRoG7eX61a4WqY7sBI_CHFYdtI5u53NzbOv7Arri8jUOc9SNs1G4g8hdu-NJ2YIGS893y2Z_4Sq9KyycfM3vv0gv0-DLzwPwq6EkCHFpUrZSE8lTOh3Z6jVwJc1O/s1600/roofbox2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihi_1lr_6vG8iALNc1FRoG7eX61a4WqY7sBI_CHFYdtI5u53NzbOv7Arri8jUOc9SNs1G4g8hdu-NJ2YIGS893y2Z_4Sq9KyycfM3vv0gv0-DLzwPwq6EkCHFpUrZSE8lTOh3Z6jVwJc1O/s320/roofbox2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun barang bawaan agar tidak mengganggu pengemudi dan kenyamanan penumpang. Terutama MPV yang diisi 7 penumpang sehingga menyisakan bagasi terbatas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Memilah barang. Buat daftar barang yang akan dibawa, bijak memilih barang sesuai kebutuhan. Langkah selanjutnya memilih koper atau tas yang sesuai dengan kondisi bagasi. Jangan paksakan menggunakan koper berukuran besar jika tidak muat masuk bagasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jangan menghalangi pandangan. Banyaknya barang yang harus dibawa terkadang memaksa penumpang untuk meletakkan barang hingga menutupi kaca belakang. Hal ini kerap terjadi pada hatchback. Ruang sisa di belakang sandaran kepala penumpang belakang kerap diisi barang. Nah, hal ini bisa menghalangi pandangan belakang pengemudi dari spion tengah.
Untuk mengamankan bawaan agar tidak jatuh saat pintu belakang dibuka (biasanya MPV) bisa menggunakan tambahan cargo net. Bisa ditemui di toko aksesori dengan banderol mulai Rp 200.000 - 300.000. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bagasi tambahan. Manfaatkan penggunaan roof box untuk menyimpan barang yang sudah tak mampu dimasukkan. Bila belum tersedia roof rack, pastikan Anda membeli pendukung pemasangan box berupa pengait yang sesuai. Jangan paksa mengikat barang di atas atap tanpa box, meski ada roof rack. Karena bisa mengurangi stabilitas berkendara dan basah ketika diguyur hujan. Jika ditutup terpal bisa mengganggu kenyamanan karena cenderung berisik saat diterpa angin. </div>
<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kompartemen tambahan. Untuk barang bawaan kabin pastikan tidak terlalu besar agar tidak membuat sesak. Jika membawa minuman pastikan ditempatkan di glove box yang memang disediakan untuk gelas atau botol minuman. Jika kurang bisa memanfaatkan kompartemen tambahan yang biasanya diikatkan di sandaran belakang. Aftermarket tersebut bisa didapat di toko aksesoris dengan harga mulai Rp 100.000. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Ruang kemudi steril. Jangan letakkan barang-barang di ruang kemudi, seperti dasbor. Untuk konsol tengah jangan terlalu berlebihan dan pastikan tidak menggangu pengemudi menjangkau tuas pernelling dan rem parkir.
</div>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-43524946586567480502015-02-16T16:18:00.001+07:002015-02-16T16:18:13.231+07:00Berkendara Saat Hujan Tapi Visibilitas Tetap Jelas. Mau?<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Menghadapi musim hujan banyak hal yang harus disiapkan untuk kendaraan, agar aman dan nyaman selama perjalanan. Salah satu yang harus diperhatikan adalah visibilitas saat berkendara. Terkadang saat hujan pandangan terganggu oleh kaca yang berminyak atau kualitas wiper yang kurang bagus menyapu air hujan di kaca depan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZbfmYk0pSEgVgPBMNxZ4NqF87hpvMX4Sj7T-jtUDLsmU3g9ibQYV20yO1LIZM-s650Gr74VinF4lnr5iFL68xbUUYwn8yGtLCeIxGIUlSwcVaGi8uKAvLTzfX9u1qOskOI6VFa0vjDtgg/s1600/rain+reppelent.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZbfmYk0pSEgVgPBMNxZ4NqF87hpvMX4Sj7T-jtUDLsmU3g9ibQYV20yO1LIZM-s650Gr74VinF4lnr5iFL68xbUUYwn8yGtLCeIxGIUlSwcVaGi8uKAvLTzfX9u1qOskOI6VFa0vjDtgg/s1600/rain+reppelent.jpg" height="180" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-size: small;">Kini sudah banyak tersedia cairan pelapis permukaan kaca mobil yang membuat permukaan kaca menolak air atau hydrophobic (efek air di daun talas), sehingga air tidak mudah melekat pada permukaan kaca.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />Tetapi cairan penolak air pada kaca ini baru berkerja dengan baik pada kecepatan di atas 40 – 60 km/jam, air hujan akan terdorong ke atas atau samping. Sehingga permukaan kaca relatif bersih dari air hujan dan pandangan pun lebih jelas terutama pada malam hari.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />Cairan Rain Reppelent atau Water Reppelent tersebut mudah ditemui di beberapa gerai salon mobil, atau melalui toko jual beli online</span></span>. <br /></div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-59505767996007269792015-02-05T16:12:00.000+07:002015-02-05T16:12:45.659+07:00Efek Buruk Parkir Dengan Ban Depan Tak Lurus<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat bepergian membawa mobil tak jarang kita mendapat lokasi parkir yang tak semestinya. Misalnya saja permukaan lokasi parkir yang miring, intinya tidak memungkinkan parkir mobil dengan ban yang lurus. <br /> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybJwCywcU696e7mHg4UvAjQ5OCIlVQEteE73hOZ80WXXEEIE94xncYI_ZEEhJv-mxpJ3x-jQGasKmUfriwdX4DSWsiNaNx-_HxhNAvoQlhpym4glRJCxaCp1PKjqje9ILTyRpH1TzX4aY/s1600/ban.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybJwCywcU696e7mHg4UvAjQ5OCIlVQEteE73hOZ80WXXEEIE94xncYI_ZEEhJv-mxpJ3x-jQGasKmUfriwdX4DSWsiNaNx-_HxhNAvoQlhpym4glRJCxaCp1PKjqje9ILTyRpH1TzX4aY/s1600/ban.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">
<br />Alhasil ketika parkir, ban depan dalam posisi belok atau enggak lurus. Nah bila keseringan parkir begitu, ternyata ada efeknya. Utamanya terkait kinerja komponen powerstering.<br /><br />Efeknya biasanya tidak instant tetapi jangka panjang. Terkait kemampuan seal powerstering itu. Karena sering beroleh tekanan yang tak semestinya, seal nya cepat jebol.<br /><br />Kebayang bila seal powerstering jebol, minyak powerstering akan berkurang. Efeknya bisa saja stir mobil terasa berat dan ada bunyi-bunyi aneh terkait komponen stir..<br /><script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa kasus malah as racknya berkarat karena air dan luka, baret. Penting juga untuk mengecek volume minyak powerstering. Bila perlu mengganti minyak powerstering ketika sudah melewati 60 ribu km.</span></div></div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-55723636363128555412015-01-31T16:26:00.000+07:002015-01-31T16:26:09.539+07:00Mengenal Teknologi Mesin Diesel Terkini<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Teknologi mesin diesel kini bermacam-macam. Ada tiga yang umum digunakan oleh pabrikan yakni direct injection, turbo variabel, dan common-rail. Untuk mengetahui seperti apa teknologi tersebut, berikut penjelasan singkatnya :<br /> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3J-u_eftmgqiD3fA2ejN4sviyQJ2lGnbQb5i01wghZ2vTCzZFh8KetFJMb1Dqimoc96VhAZ8zl5ViKKvIUPa8UEIfZM1GVJpYnIvuM6CGa7wjsHkoC8xKJz5sHIyq4x_2j8OZy5qSGaWc/s1600/dengine-500x375.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3J-u_eftmgqiD3fA2ejN4sviyQJ2lGnbQb5i01wghZ2vTCzZFh8KetFJMb1Dqimoc96VhAZ8zl5ViKKvIUPa8UEIfZM1GVJpYnIvuM6CGa7wjsHkoC8xKJz5sHIyq4x_2j8OZy5qSGaWc/s1600/dengine-500x375.jpg" height="240" width="320" /></a></span></div><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /><b>Direct injection</b><br />Ini adalah pengembangan awal dari mesin diesel lawas. Dulu bahan bakar disemprotkan terlebih dulu di pre-combustion chamber (Indirect Injection). Hasilnya campuran BBM dan udara dibakar menggunakan glow plug. Dari hasil pembakaran tersebut disalurkan ke kepala silinder. Glow plug juga digunakan untuk membantu saat start mesin dalam kondisi dingin.<br /><br />Pada teknologi direct injection, fuel injector menyemprotkan BBM langsung ke ruang bakar. Pada mesin diesel turbo, berkat dorongan udara padat dari turbo, tenaga yang dihasilkan makin besar dan mesin lebih efisien dalam mengolah bahan bakar. Teknologi ini umum digunakan untuk mobil penumpang maupun pengangkut barang.<br /><br /><b>Turbo variabel</b><br />Semakin banyak mesin yang menggunakan turbo variabel. Keuntungan dari teknologi ini ialah rentang output-nya lebih besar dibanding turbo fixed. Ini bisa terjadi karena sudut bilah turbin yang bisa berubah sesuai putaran mesin. Sehingga turbo lag yang kerap terjadi di turbo fixed bisa diminimalisasi.<br /><script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<br /><b>Common-rail</b><br />Teknologi common-rail di masing-masing pabrikan memiliki ‘nama dagang’ berbeda-beda. Hyundai misalnya menyebut dengan CRDi, Peugeot dipanggil HDI, Chevrolet menjuluki VCDi dan di Toyota panggilannya D-4D. Cara kerjanya ialah melalui rail yang memberi tekanan tinggi pada bahan bakar untuk kemudian dialirkan menggunakan pipa-pipa menuju injektor. Semua proses ini dikontrol oleh komputer.</span><br /></div>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-55734769963710646332015-01-19T20:39:00.001+07:002015-01-19T20:39:24.300+07:00Cara Benar Bersihkan Kap Mesin Mobil<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebenarnya cara bersihkan kap mesin mobil yang benar itu sangat mudah. Berikut ini adalah prosesnya:<br /> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-3KULMSxX0lVHpcTeugZSA2CEAGHi7XPpqJaQwgRLKAiqndkJTrFnRrEAxLIkRQ0h8tGc4fWATr927J9SIEVf3uODsVr_5LpZx62h17LSNjnY9UIVfF9b8iLwhjJXakOxaCHHGVUn8NaZ/s1600/Shinny-car-bonnet1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-3KULMSxX0lVHpcTeugZSA2CEAGHi7XPpqJaQwgRLKAiqndkJTrFnRrEAxLIkRQ0h8tGc4fWATr927J9SIEVf3uODsVr_5LpZx62h17LSNjnY9UIVfF9b8iLwhjJXakOxaCHHGVUn8NaZ/s1600/Shinny-car-bonnet1.jpg" height="240" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">
<br /><b>Siram dengan Merata</b><br />Siram kap mesin dengan air secara merata. Biarkan dulu airnya mengalir turun agar noda halus seperti debu ikut turun. Yang patut diingat, jangan mencuci saat mesin baru dimatikan. Risikonya sama dengan mencuci di bawah terik matahari.<br /><br /><b>Lap dengan Chamois</b><br />Seraya menyiram, lap kap mesin dengan kain chamois. Saat mengelap dilakukan searah dari belakang ke depan untuk mempermudah proses pembersihan. Perhatikan jika ada kotoran menempel. Cobalah untuk menghilangkan dengan menekan agak kuat pada bagian yang ternoda.<br /><br /><b>Gunakan Lap Microfiber</b><br />Segera keringkan dengan lap chamois. Namun chamois hanya berfungsi mengangkat air dan tidak mengeringkan. Tugas berikutnya dilanjutkan oleh kain mikrofiber. Pastikan bahwa kap mesin kering total dan tidak ada bercak air.<br /><script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<br /><b>Beri Pelembab</b><br />Ibarat wajah, kap mesin juga butuh pelindung berupa pelembab. Untuk ini bisa dipakai wax. Gunakan wax yang tidak mengandung silikon karena justru akan merusak. Untuk aplikasinya tidak dengan memoles, tapi cukup dengan dioleskan secara merata pada kap mesin.<br /><br /><b>Seka Lagi dengan Microfiber</b><br />Setelah itu wax diseka dengan kain mikrofiber dengan gerakan bolak-balik. Proses waxing sederhana ini bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Wax juga mampu menghilangkan water spot ringan.</div>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-7546862955349019652015-01-14T08:47:00.001+07:002015-01-14T08:47:48.582+07:00Perlunya Cek Berkala Karet Wiper<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika karet wiper mobil anda sudah tak bekerja maksimal untuk menyapu guyuran air hujan, juga karetnya getas, itu berarti kondisi karet wiper sudah tak layak.<br /> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Deteksi paling mudah dari segi fungsinya saja. Itu tadi bila kinerjanya menyapu guyuran air sudah tak maksimal, atau enggak bersih lagi. Dan secara visual sudah berubah bentuk atau bengkok.<br /> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP3Ik2jNDHXIkNwO1DpPH06QGZOUe4CRmnCmaPP9BP0LO7ZY2rPpTMxRrUWror7iaSdxMj62X0TbFdvSgs1YiXo6IOD6GfMDRV_m4oK6NnXXZbedoWUTej_npluUbU7h2TswKFooZZnHbX/s1600/Wiper.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP3Ik2jNDHXIkNwO1DpPH06QGZOUe4CRmnCmaPP9BP0LO7ZY2rPpTMxRrUWror7iaSdxMj62X0TbFdvSgs1YiXo6IOD6GfMDRV_m4oK6NnXXZbedoWUTej_npluUbU7h2TswKFooZZnHbX/s1600/Wiper.jpg" height="160" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">
<br />Komponen wiper itu memang ada usia pakainya, sesuai buku service diperiksa setiap 10 ribu km. Kerusakan wiper bisa dari berbagai hal. Diantaranya semakin seringnya kaca mobil kena panas matahari. Dengan begitu semakin cepat pula kwalitas karet wipernya menurun.<br /><br />Efeknya bila tidak diganti dan tetap digunakan malah akan menggores dan meninggalkan bekas pada kaca depan. Apalagi yang kerap mampir ke kaca depan bukan hanya guyuran air hujan. Namun cipratan debu atau kotoran ketika mobil berjalan.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tak jarang pula debu-debu itu mengandung partikel logam, akan membuat karet wiper makin cepat aus. Sehingga akan mengganggu pandangan driver.<br /><br />Maka bila harus diganti, ya diganti saja. Ketimbang didiamkan malah merusak kaca mobil nantinya. Toh harganya tak mahal, walau tergantung merknya juga. Yakni berkisar Rp 70 ribuan keatas. </span></div></div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-24068923302426913032015-01-12T08:46:00.000+07:002015-01-12T08:46:46.448+07:00Lima Langkah Agar Cat Mobil Tetap Mengkilap<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kusam atau rusaknya cat tak hanya mengganggu penampilan mobil tetapi juga menurunkan nilai jual mobil itu sendiri. Karena itu penting untuk menjaganya.</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara untuk menjaga cat mobil agar tetap mengkilap, sebenarnya cukup mudah. Semua tergantung pada pemilik mobil dalam merawatnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv76I1nLcQZKQ9_dkh-z31QwjboESVKrLgPcIfW3njzTgR7n54AJpak2RvyaxkPX3KEeqNGeXnv-Fff2o0Vq5GeGwtaL4EzT022uqL-568R3o7doyJ9CRka6LT4PMcnPP0VxJaG6bNyBqQ/s1600/car.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv76I1nLcQZKQ9_dkh-z31QwjboESVKrLgPcIfW3njzTgR7n54AJpak2RvyaxkPX3KEeqNGeXnv-Fff2o0Vq5GeGwtaL4EzT022uqL-568R3o7doyJ9CRka6LT4PMcnPP0VxJaG6bNyBqQ/s1600/car.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
Ada lima langkah serderhana yang bisa Anda lakukan untuk melindungi cat mobil. Berikut rinciannya :</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Parkir di tempat sejuk</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hindarilah memarkir mobil di ruang terbuka dengan paparan terik matahari secara langsung. Soalnya, paparan sinar ultraviolet yang ada di sinar matahari bisa mempercepat cat mobil kusam. Terlebih bila Anda berada di wilayah pesisir atau dekat pantai yang udaranya mengandung unsur garam.</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Cepat bersihkan kotoran burung dan getah</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kotoran burung dan getah dari pohon memiliki unsur kimia yang mampu mendekonstruksi cat. Karena itu hindari parkir di bahan pepohonan atau ruang parkir yang kerap menjadi sarang bagi burung.</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Segera cuci mobil terkena bensin dan minyak rem</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahan bakar minyak seperti bensin, memiliki kandungan yang merusak cat. Begitu juga dengan minyak rem, jika kedua zat itu mengenai cat mobil segeralah membersihkannya atau membilas dengan air bersih.</span><br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4. Mencuci mobil dengan benar</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Penggunaan deterjen atau sabun sebaiknya dihindari untuk mencuci mobil. Sebab, keduanya memiliki zat bleaching yang bisa menyebabkan cat mobil cepat kusam. Bahkan, sabun yang mengandung bahan dari turunan minyak sawit bisa menjadikan cat mobil buram. Kalau memang diperlukan gunakan sampo khusus mobil.</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">5. Hati-hati mengelap atau menggunakan busa pencuci</span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Meski berukuran sangat kecil, namun partikel debu dari batu atau benda padat lainnya yang menempel pada kain lap atau busa pencuci mobil bisa melukai cat sehingga tergores. Pastikan keduanya benar-benar bersih sebelum menggunakannya.</span></div>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-38390886291953955102015-01-10T16:53:00.000+07:002015-01-10T16:53:46.173+07:00Cara Gampang Hilangkan Noda Aspal pada Mobil<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kurang baiknya kualitas aspal memberikan dampak yang kurang mengenakan bagi pemilik mobil. Umumnya, kerap kali ditemukan noda aspal yang menempel pada bodi dan pelek mobil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />Adanya bintik-bintik aspal pada bodi dan pelek membuat tampilan eksterior mobil kurang enak dipandang.<br /> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTCa0ikZBrLFEHJF6M2cnXGMskonF3wjmG85JjEmlqo2q-_tASt3U0IRTAwaOsUsG7vpncnbZ_Uz1-CEfp2sF-l4XyXU6jwpFpRv8ZYA0amCiBa7tV64IlkV5Hkl0h9_0h8QWU1fKwY-eE/s1600/aspal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTCa0ikZBrLFEHJF6M2cnXGMskonF3wjmG85JjEmlqo2q-_tASt3U0IRTAwaOsUsG7vpncnbZ_Uz1-CEfp2sF-l4XyXU6jwpFpRv8ZYA0amCiBa7tV64IlkV5Hkl0h9_0h8QWU1fKwY-eE/s1600/aspal.jpg" height="231" width="320" /></a></div>
<br />Berikut tips menghilangkan noda aspal pada mobil:<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat mencuci mobil jangan menggosok bagian yang terdapat noda aspal. Gunakanlah tar remover atau minyak tanah untuk mengangkat noda. Cairan ini diklaim tidak akan membuat membuat cat mobil kusam atau terkelupas asalkan prosesnya dilakukan dengan benar.<br /><br />Selain itu, hindari penggunaan carian campuran cat atau tiner untuk menghilangkan noda aspal pada mobil.<br /> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara bersihkan noda aspal<br /><br />- Siapkan alat dan bahan pembersih, yakni kain halus yang bersih, kuas, dan tar remover atau minyak tanah<br /><br />- Bersihkan terlebih dahulu noda aspal yang menempel pada bodi dan pelek mobil menggunakan air lalu keringkan<br /><br />- Semprotkan atau oleskan cairan tar remover atau minyak tanah pada bagian yang terdapat noda aspal.<br /><br />- Diamkan sekitar lima menit agar cairan tersebut bekerja. Setelah lima menit biasanya aspal akan melunak.<br /><br />- Setelah aspal melunak lanjutan proses pembersihan dengan mengangkat aspal yang melunak menggunakan kain halus.<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<br />Jika masih ada sisa aspal, ulangi proses yang sama untuk mengangkat percikan aspal, sampai benar-benar bersih. Setelah semuanya terbebas dari noda aspal, cuci seluruh bodi mobil dengan sabun khusus kemudian bilas dan keringkan</span></div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-27473810959103494692015-01-07T21:05:00.002+07:002015-01-07T21:05:48.914+07:00Cara Merawat Defogger yang Tepat<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Meski tidak perlu perawatan khusus untuk defogger atau pemanas kaca belakang. Ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang cukup penting. Seperti waktu untuk menghidupkannya, atau juga perilaku membersihkan kaca belakang. Sebenarnya keberadaan defogger ini cukup penting. Fungsi utamanya untuk menghalau kabut yang terjadi di kaca belakang atau kaca belakang bagian samping untuk sebagian tipe kendaraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQqbqYGmXYzJX8wnoCasDudjr9uxls2trOZRzOmSEDWDelxyC_2XsyFnp0v3PpyW-oiooG6Yww7eC32WUd1rU0Lm93tShqz8rQw-QgE0zCpIbB9uVEHCuTaS_5Qp_4MYUFGFCrukb0uli/s1600/FH06NOV_REPDEF_01.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQqbqYGmXYzJX8wnoCasDudjr9uxls2trOZRzOmSEDWDelxyC_2XsyFnp0v3PpyW-oiooG6Yww7eC32WUd1rU0Lm93tShqz8rQw-QgE0zCpIbB9uVEHCuTaS_5Qp_4MYUFGFCrukb0uli/s1600/FH06NOV_REPDEF_01.JPG" height="187" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kabut ini datang jika suhu antara kabin dan bagian luar tidak seimbang. Biasanya datang saat hujan, karena di kabin pasti menghidupkan AC.Adanya kabut di kaca belakang jelas mengganggu pandangan pengemudi. Di sinilah fungsi utama dari defogger.<br /> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div><div style="text-align: justify;">
Paling utama yang harus menjadi perhatian yakni mengaktifkan defogger hanya saat dibutuhkan. Ketika sudah terdeteksi embun di kaca belakang, baru hidupkan. Jangan baru hujan sudah diaktifkan. Kemudian langsung matikan setelah embun hilang. Kerap terjadi, defogger tetap menyala padahal di kaca sudah tidak ada embun. <br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<br />Hati-hati juga dengan soket atau konektor pada defogger. Posisinya yang berdiri, sangat mungkin tersenggol ketika kaca di lap. Meski sangat jarang rusak, tidak ada salahnya membuka soket yang ada untuk dilihat kondisinya. Bagi mobil yang sudah agak lama, hati-hati terhadap timah konektor, jangan sampai terlepas.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-35740552394773224202015-01-05T16:26:00.000+07:002015-01-05T16:26:29.847+07:00Lakukan Ini! Agar Mesin Mobil Selalu Prima<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan kondisi mesin yang prima sebenarnya tak perlu biaya mahal dan bahkan bisa dilakukan sendiri. Yang diperlukan adalah mengecek ruang mesin. Ritual ni bisa dilakukan siapa saja, bahkan oleh lady driver sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Tidak perlu tiap hari, kalau mobilnya masih baru dan masih dalam kondisi sehat, seminggu sekali sudah cukup. Kalau mobil lama, seminggu 2 kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfOYoEr0BPF89YPwvmAffibXzaQg-se_qQ98aqF4CmEuLE4UBthkgDI3W0g9VNSFCmXwwAHRO0MWZ9Uh5lKaHLxvpfTVjcwSVNDeMqCCQu9_QT6_on0GT1HD9kdXFgyNPA_3jX7-nmUDE0/s1600/engine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfOYoEr0BPF89YPwvmAffibXzaQg-se_qQ98aqF4CmEuLE4UBthkgDI3W0g9VNSFCmXwwAHRO0MWZ9Uh5lKaHLxvpfTVjcwSVNDeMqCCQu9_QT6_on0GT1HD9kdXFgyNPA_3jX7-nmUDE0/s1600/engine.jpg" height="214" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengecekan rutin ini praktis kok. Tak perlu belepotan oli. Hanya beberapa bagian yang vital untuk kinerja mesin. Kalau tertib dilakukan, mesin sehat, belanja pun hemat. Berikut diantaranya:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>AIR</b><br />Periksa level air radiator. Sebelum menambahkan, pastikan tahu dulu batas minimal dan maksimalnya. Paling baik air yang ditambahkan pakai air destilasi. Air ini tidak mengandung mineral sehingga meminimalkan korosi. Air destilasi yang paling baik, air buangan AC.<br /><br />Setelah menambahkan air, pastikan saat menutup kembali juga dilakukan dengan benar. Di posisi atau sudut yang sama dengan sebelumnya dan terkunci dengan kencang. Jadi enggak ada kejadian di tengah jalan mendadak tutup radiator kebuka.<br /><br />OLI<br />Cek level oli mesin secara berkala. Saat memeriksa oli, pastikan mobil berada dalam posisi rata. Siapkan tisu untuk mengelap stik oli, sehingga ketika dicelup lagi batas level oli dan titik minimal/maksimal di stik terlihat jelas.<br /><br />Level pengisian oli yang paling aman adalah di antara titik minimal dan maksimal. Jangan sampai kelebihan. Kalau sampai terjadi kelebihan menambahkan oli, lebih baik hubungi bengkel kepercayaan Anda.<br /><br /><b>AKI</b><br />Pengecekan aki secara teratur perlu dilakukan kalau Anda masih memakai aki basah yang mesti diisi cairan secara berkala. Pastikan aki selalu terisi cairan, jangan sampai kering. Cek dari ujung sisi kutub ke tengah.<br /><br />Area ujung yang dekat dengan kutub perlu perhatian lebih, karena bagian ini yang menerima beban kerja lebih dulu. Kalau kepala-kepala aki berjamur, ada warna putih, segera bersihkan. Caranya gampang, tuangi air panas sampai bersih, lalu keringkan.<br /><br />Pengecekan mesin, menambahkan oli dan cairan-cairannya sifatnya seperti vitamin, tidak bisa ditabung. Jadi tidak bisa diisi melebihi batas maksimal, agar sesudah itu tidak perlu diperiksa lagi dalam waktu lama. Tapi seperti vitamin, semua harus dilakukan sesuai porsinya. Tidak kurang dari batas minimal, tidak lebih batas maksimal.<br /> <br />Waktu pengecekan jangan hanya berdasarkan pada jarak tempuh saja. Tapi berdasar engine hours, lamanya mesin bekerja. Karena bisa saja jaraknya pendek, tapi karena macet mesin bekerja dalam waktu yang lama. </div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "6147461534";
google_ad_width = 200;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- tautan3 -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-50498986982088603852015-01-03T14:17:00.001+07:002015-01-03T14:17:53.590+07:00Mengenal Jenis Ban Mobil Berdasarkan Kembangnya<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cara paling umum untuk memilih karakter ban adalah berdasarkan bentuk telapaknya. Ban meskipun telapaknya serupa, performa tiap merek bisa berbeda. Setidaknya ini bisa menjadi referensi awal sebelum memilih ban.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNK1c8sXAyTtoO4qTVAXReGYgKmRp-4urSLBbPTDRv40DwBqzKpwMvra204AqGDRa6PnAySESoQIMFSxSQyGm5-_Qbqa8JM9XDc9eR9kc0us2fWpQZYJgKTZL1cyHG3k93IZstTVlmoVak/s1600/treadtypes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNK1c8sXAyTtoO4qTVAXReGYgKmRp-4urSLBbPTDRv40DwBqzKpwMvra204AqGDRa6PnAySESoQIMFSxSQyGm5-_Qbqa8JM9XDc9eR9kc0us2fWpQZYJgKTZL1cyHG3k93IZstTVlmoVak/s1600/treadtypes.jpg" height="115" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Unidirectional</b><br />Dikenal pula sebagai ban satu arah. Artinya ban hanya akan bekerja optimal bila diluncurkan searah yang direkomendasi pabrikannya. Biasanya ban jenis ini memiliki telapak berbentuk V atau anak panah.<br /><br />Ban satu arah biasanya lebih berkarakter ke arah sport, telapak satu arah akan memudahkan ban untuk membuang air ke kanan dan kiri ban.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Asimetris</b><br />Sesuai namanya, ban jenis ini memiliki kembang tidak simetris. Untuk menggunakannya di pelek, Anda tidak memakai petunjuk arah gelinding, melainkan petunjuk bagian dalam dan bagian luar ban.<br /><br />Bagian dalam digunakan untuk membuang air, sementara bagian luar untuk bermanuver di jalan kering, intinya ban asimetris ini mengoptimalkan pengendalian di kering dan basah.<br /><br />Saat ini telapak ban asimetris banyak dipakai pabrikan ban untuk line-up premium mereka. Hal ini menunjukkan kalau telapak asimetris dinilai baik untuk mengakomodir segala jenis cuaca dengan kenyamanan optimal.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Eco Tyre</b><br />Sekarang juga marak pabrikan ban menelurkan produk ban eco, alias bisa menghemat pemakaian BBM. Kunci utama dari ban eco ini adalah hambatan gelindingnya yang sangat rendah.<br /><br />Ban eco memiliki ciri khas di telapaknya. Alih-alih memakai desain rumit, ban eco lebih sederhana desainnya. Ini yang membuat hambatan ketika menggelinding jadi rendah. Lebar ban minimal dengan telapak sederhana membuat daya cengkeramnya tak sebaik ban sport.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Semi-Slick</b><br />Ban jenis ini digemari pecinta kecepatan untuk meningkatkan daya cengkeram. Ban semi-slick memiliki bidang kontak maksimal dengan aspal, sehingga alur airnya sangat sedikit. Di jalan kering performanya memang sangat luar biasa.<br /><br />Tapi jangan coba pakai ban ini di hujan. Minimnya alur pembuangan membuat air berturbulensi di bawah ban. Hal tersebut akan membuat mobil mudah tergelincir. Karena hujan tak bisa ditebak, jangan memakai ban ini untuk keperluan harian.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Alur Air Lebar</b><br />Ada beberapa ban yang memiliki alur pembuangan air sangat lebar. Bahkan ada pula ban yang seperti dibelah tengahnya untuk alur air. Seperti bisa ditebak, performanya dalam membuang air sangat hebat. Di hujan lebat sekalipun, air dengan mudah dibuang sehingga ban tetap mencengkeram ke jalan.<br /><br />Kekurangan dari ban ini ada 2. Pertama adalah daya cengkeramnya di kering karena luas karet yang menempel aspal juga minim. Lantas alur besar membuat kebisingannya di jalan meningkat.</span></span></div><script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "6147461534";
google_ad_width = 200;
google_ad_height = 90;
</script>
<!-- tautan3 -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-60297394640368923042014-12-19T16:39:00.000+07:002014-12-19T16:39:41.211+07:00Panduan Membeli Head Unit Android untuk Mobil<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sekarang
ini pilihan head unit android aftermarket yang ditawarkan beragam, hal ini
sebuah keuntungan buat konsumen. Pemilihannya pun harus selektif, agar headunit
yang di dapatkan sesuai dengan yang di inginkan. Berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnKVlaoHf51PQ7rwcfVTSCs7LczhaSmvNw6DPmSViuhjpzODAovKR94f-ZwgV2RaSlN782kt6wJZp5qGsp_H1xL21YECQmT9BMnb9RyuhVBuw5VQRhUta2QdLjq9Vvgb3EylotDkNMLQF/s1600/saab-android.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimnKVlaoHf51PQ7rwcfVTSCs7LczhaSmvNw6DPmSViuhjpzODAovKR94f-ZwgV2RaSlN782kt6wJZp5qGsp_H1xL21YECQmT9BMnb9RyuhVBuw5VQRhUta2QdLjq9Vvgb3EylotDkNMLQF/s1600/saab-android.jpg" height="215" width="320" /></a></div>
<br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sesuaikan
dengan Anggaran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ada
baiknya menyesuaikan dengan anggaran yang dipunyai ketika ingin memiliki head
unit android. Karena ragamnya harga yang beredar dipasaran memberi keuntungan
kepada calon konsumen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tentunya
dengan harga head unit yang murah bukan berarti, tidak bagus. Parameter Anda
pun bisa berpacu pada spesifikasi dari headunit tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menyesuaikan
dengan Kebutuhan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sungguah
sia-sia ketika kita membeli headunit dengan banyak fitur, tetapi fitur tersebut
tidak digunakan. Sebaiknya pikirkan terlebih dahulu fitur apa saja yang di
butuhkan di dalam head unit Android.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tentunya
dengan membeli head unit sesuai dengan kebutuhan, Anda pun bisa menekan budget
dan bisa mengalokasikan uangnya untuk upgrade<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pada bagian audio lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">User
friendly</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Head
unit ini juga harus user friendly dengan penggunanya. Pilihlah head unit yang
memberikan tampilan menunya mudah dimengerti, sehingga ketika mengoprasikannya
tidak memecah konsentrasi saat berkendara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Selain
itu terdapat fitur mirrorlink pada beberapa head unit android. Fitur ini
memindahkan tampilan gadget di head unit android tersebut. Dengan begitu ketika
di dalam kendaraan, dapat mengontrol gadget melalui headunit.</span></div>
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "8752595537";
google_ad_width = 468;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- otomaniac bawah -->
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-53589653901566079222014-12-01T16:08:00.000+07:002014-12-01T16:08:01.983+07:00Mengenal ”Aquaplaning” dan Cara Antisipasinya<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sudah selayaknya pengendara lebih berhati-hati saat mengemudi di permukaan jalan yang diguyur hujan, karena pandangan sekitar yang buruk, jalanan licin, genangan air, serta rintangan yang tak terduga seperti pohon tumbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kondisi ini, pengendara memerlukan penyesuaian cara mengemudi dan kewaspadaan ekstra. Terutama saat memeriksa kondisi mobil agar tetap prima. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxTmvihJSTTiLHe8Cr3hIMXeXn0L5xU_Nv83BAIrD8TX9zH3n75Y9yC1rErPb_0SgnzQ3meySpWhRVHfpsFkFhCtWUvnaH16KBu0_zuZC_rAmNgWf2aP_IuV5bBaZWMHoigzrdglKz_jNg/s1600/Aquaplaning.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxTmvihJSTTiLHe8Cr3hIMXeXn0L5xU_Nv83BAIrD8TX9zH3n75Y9yC1rErPb_0SgnzQ3meySpWhRVHfpsFkFhCtWUvnaH16KBu0_zuZC_rAmNgWf2aP_IuV5bBaZWMHoigzrdglKz_jNg/s1600/Aquaplaning.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa sih yang dimaksud aquaplaning? Ini adalah kondisi dimana air di depan ban berkumpul dan tidak dapat dialirkan maupun diteruskan meski roda berputar. Akibatnya, ban kehilangan traksi atau cengekraman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut cara mengantisipasinya:<br />
<br />
1. Perlambat kendaraan saat melintasi genangan air untuk mengecilkan risiko terjadinya selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang lebih rendah juga mengurangi kemungkinan terjadinya aquaplaning. Akibatnya, ada lapisan lain (air) antara ban dan permukaan jalan, akibatnya ban mulai "mengambang" dan kendaraan berpotensi tergelincir karena tidak ada daya cengkram.<br />
<br />
2. Pengendara dapat menyadari ketika mengalami aquaplaning saat kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi.<br />
<br />
3. Gejala lain adalah pengendara melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan. Hal ini biasanya disertai dengan perasaan kendaraan "berkedut" (ketika ban sejenak kehilangan cengkraman, sebelum mendapatkan kembali kendalinya). Ini adalah tanda bahwa ban Anda mulai mengalami aquaplane.<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- Otomaniac Bawah -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
4. Ketika aquaplaning terjadi, pengemudi harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban untuk mendapatkan kembali cengkeraman.<br />
<br />
5. Jika kendaraan mulai tergelincir, pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.<br />
<br />
6. Jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. Mengemudi secara halus adalah kuncinya.<br />
<br />
Film Pembelajaran Sistem Rem, <a href="http://manualbookmobil.com/products/84/0/Film-Pembelajaran-Otomotif/" target="_blank">klik disini</a>. </div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-45050164170621614002014-11-24T15:59:00.001+07:002014-11-24T15:59:52.621+07:00Lakukan Ini Saat Mobil Mogok di Jalan Tol<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
</script>
<!-- Otomaniac Atas -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pengemudi awam yang tidak mengerti soal teknis, mogok menjadi momok yang menakutkan. Kondisi ini menyebabkan panik berlebih. Semakin parah jika mobil bermasalah di jalan tol. Apa yang harus diperbuat?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivr6P71m8p1FsQ6GOm_ddCrvRA7vgqnFXhjDnEYdOSsGlogfCDb0rATN3_fpj-lZiqd23wsxeqeDyrCuUX2doQWqyvTQRi_CzJe0Adcni0bTw6OzpjAirwMhWM5sZfv7K3nuNwGfovIUId/s1600/mogok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivr6P71m8p1FsQ6GOm_ddCrvRA7vgqnFXhjDnEYdOSsGlogfCDb0rATN3_fpj-lZiqd23wsxeqeDyrCuUX2doQWqyvTQRi_CzJe0Adcni0bTw6OzpjAirwMhWM5sZfv7K3nuNwGfovIUId/s1600/mogok.jpg" height="167" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Berikut langkah demi langkah yang harus dilakukan saat tiba-tiba bermasalah di jalan bebas hambatan:<br />
<br />
1. Pinggirkan dengan aman. Saat menyadari ada yang tak beres pada mobil, jangan gegabah dan langsung menginjak rem serta berhenti mendadak. Jika mesin mati, netralkan gigi, lalu manfaatkan momentum laju untuk meminggirkan mobil. Jangan lupa beri tanda (lampu sein). Coba pepetkan mobil di pagar pembatas, atau bahu jalan.<br />
<br />
2. Pastikan keberadaan mobil terlihat jelas. Menyalakan lampu hazard adalah hal wajib untuk memberi tanda. Jika malam, tak cukup dengan hazard, nyalakan juga lampu rem. Pengemudi di yang akan melintas dari belakang akan segera paham untuk menjauh dari mobil Anda. Jangan lupa untuk memasang segitiga pengaman agak jauh dari posisi mobil berhenti.<br />
<br />
3. Keberadaan Anda juga harus terlihat. Di beberapa negara Eropa, membawa rompi atau jaket yang bisa memantulkan cahaya adalah hal yang legal. Membuat Anda terlihat di malam hari saat mogok, dan tentunya akan menjaga keselamatan, terutama saat menunggu bantuan datang.<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div><br>
4. Evakuasi! Penting untuk segera menurunkan semua penumpang atau barang berharga. Jika sewaktu-waktu mobil tertabrak dari belakang, semua penumpang akan terhindar dari celaka. Pilih lokasi aman dan tetap terlihat. Saat menunggu bantuan, ada baiknya menjauhi mobil. Jika ada pembatas jalan, ada baiknya berlindung di baliknya. Jangan mencoba untuk balik lagi ke mobil meski sedan dingin atau hujan sekali pun.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
5. Jangan buang waktu memperbaiki. Meski Anda tahu permasalahannya, jangan menghabiskan waktu di pinggir jalan tol yang berbahaya itu untuk memberbaiki. Anda tidak aman, bahkan hanya untuk sekadar ganti ban.<br />
<br />
<script type="text/javascript">
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
</script>
<!-- Otomaniac Bawah -->
<script src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js" type="text/javascript">
</script>
<br />
6. Telepon. Paling benar adalah segera menelepon untuk meminta bantuan dan membawa mobil ke tempat yang lebih aman atau lapang. Pastikan selalu ada ponsel saat berkendara jarak jauh atau ponsel tidak low batt.<br />
<br />
7. Berjalan dengan aman. Jika mobil sudah menyala atau akan diderek meninggalkan tempat, pastikan berjalan pelan dengan aman ke lajur lambat.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-38522028738746405522014-06-23T16:14:00.000+07:002014-06-23T16:14:02.617+07:00Rempah-Rempah Juga Bisa Mewangikan Kabin Mobil<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menciptakan kesegaran di dalam mobil tak harus mengandalkan parfum. Kekurangan dari parfum, saat biang parfum masih banyak, aromanya dapat dihirup. Ketika habis, yang tinggal adalah alkohol yang gampang menguap. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat penguapan dan bercampur dengan oksigen akan membentuk asam acetat. Asam Acetat inilah yang menimbulkan bau asam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzsYnoVuEAao_gHgPhru0sbUMvFz8Dwok9lciOpPEZYmgYj4u_5Ns8GTWIhiH1n7S3S1V3zXACa6gg-7LRYF-2DsLJhR5yNQhwOGEdfNCMKkkUx1xBTWWKqxCL6ghaW0thhd11ujQXGZVC/s1600/kabin.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzsYnoVuEAao_gHgPhru0sbUMvFz8Dwok9lciOpPEZYmgYj4u_5Ns8GTWIhiH1n7S3S1V3zXACa6gg-7LRYF-2DsLJhR5yNQhwOGEdfNCMKkkUx1xBTWWKqxCL6ghaW0thhd11ujQXGZVC/s1600/kabin.png" height="158" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan lebih baik, jika aroma mobil menggunakan bahan-bahan alami. Mulai dari rempah-rempah, bungna, hingga biji-bijian. Lebih murah, lagi. Inilah bahan-bahan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pandan (Pandanus Amaryllifolius)
Gampang ditemui di dapur rumah. Biasa dipakai sebagai bahan pemberi aroma pada masakan. Baunya lembut dan menyengat, murah lagi. Aplikasinya, cukup ambil 20 helai dan letakkan di bawah jok dan mampu bertahan 2 minggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sereh (Andropoon Nardus)
Di dalamnya mengandung minyak atsiri yang bermanfaat memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Minyaknya gampang keluar dan teroksidasi dengan udara. Makin teroksidasi, kian segar baunya. Aplikasinya, cukup ambil 20-25 tangkai dan patahkan, simpan di bawh jok. Ketika AC difungsikan bau segar memenuhi kabin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Bunga melati (Jasminum Officinale)
Bunga berwarna putih dan memiliki bau yang khas. Gampang didapat di pasar tradisional dengan harga Rp30-40 ribu per kg. Untuk mewangikan ruang kabin, cukup pakai seperempat kg ditebar di bawah jok penumpang. Kembang ini juga dipakai sebagai aromaterapi yang efektif mengobati saraf, apatis, kecemasan, dan gangguan saraf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenanga (Canangium Odoratum)
Termasuk keluarga Anonaceae. Daunnya tunggal setangkai, berbentuk bulat telur dengan pangkal daun mirip jantung. Panjang daun 10-23 cm dan lebar 4,5-14 cm. Minyak atsirinya mempunyai bau wangi yang mengandung beberapa unsur penting sebagai insektisida alami. beberapa komponen tersebut antara lain eugenol, linalool, dan geranio. Sebaiknya pilih yang sudah menguning. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kopi
Inilah oder free alias penetralisir bau yang alami dan mampu menyrap bau tak sedan di kabin. Gunakan kopi murni letakkan dalam wadah plastik. Agar tidak tumpah, tutup wadah tersebut dengan plastik pembungkus makanan dan beri lubang.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-68750565297893825932014-06-21T08:41:00.000+07:002014-06-21T16:43:36.828+07:00Tips Modifikasi Ringan buat Mobil<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Dikarenakan mobil dibuat secara umum, maka besar kemungkinan akan banyak hal yang Anda harapkan tidak tersedia di mobil. Ada beberapa aksesoris ringan yang bisa membantu kenikmatan Anda berkendara tanpa membuat bahaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KACA FILM
Beruntunglah kita, pemerintah Indonesia masih mengizinkan pemakaian kaca film. Pakailah aksesoris ini untuk mengurangi panas masuk kabin serta meningkatkan keamanan. Namun harap diperhatikan, sebisa mungkin memakai kaca film tak lebih dari 60% untuk kaca samping. Sementara untuk kaca depan kami hanya merekomendasi tipe clear, supaya tak mengganggu visibilitas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
AUDIO
Jika Anda tidak membeli mobil premium, maka besar kemungkinan suara yang dihasilkan sistem audionya tergolong biasa saja. Mengganti audio pun jadi pilihan logis. Sebaiknya Anda mengganti audio dengan aliran SQ (Sound Quality), bukan sekadar tenaga kuat yang bising. Kualitas merdu serta lagu yang tepat diyakini bisa membuat emosi lebih stabil di jalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbAMcXKsXRx9vXVQlxnqRC-H8I8Q9bRf9ihziJlqOMhPihFUu67vzcvYDr9f6aj1YOiKYcFredCviYRFSyJofNCPf_BGfWe9zdVXkPsleVF5c_a4cZwzcHkuA7b__twSYurjtVUp_5Kqr8/s1600/Sirion-Sport-Modifikasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbAMcXKsXRx9vXVQlxnqRC-H8I8Q9bRf9ihziJlqOMhPihFUu67vzcvYDr9f6aj1YOiKYcFredCviYRFSyJofNCPf_BGfWe9zdVXkPsleVF5c_a4cZwzcHkuA7b__twSYurjtVUp_5Kqr8/s1600/Sirion-Sport-Modifikasi.jpg" height="209" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
PELEK dan BAN
Selama Anda hanya menaikkan 2 inci dari ukuran standar, maka membesarkan pelek masih bisa terbilang aman. Melebarkan ban 10-20 mm juga masih dapat dilakukan. Pilih pelek yang offset-nya mirip dengan aslinya, serta ban yang berkemampuan minimal setara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KLAKSON
Untuk mobil berharga Rp 200 juta ke bawah, masih banyak yang menggunakan klakson tunggal dengan bunyi mengecewakan. Anda kami sarankan untuk menggantinya dengan klakson ganda aftermarket. Selain bisa lebih nyaring saat memperingatkan kendaraan lain, suara lebih berwibawa juga memberi kesenangan tersendiri. Tapi jangan memakai tipe yang suaranya terlalu keras hingga mengganggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NAVIGASI GPS
Bila Anda berada di kota besar, maka panduan navigasi GPS akan sangat berguna ketika mencari alamat. Saat ini sudah banyak audio aftermarket yang memiliki fasilitas navigasi GPS. Namun sebelum membeli, pastikan sistemnya mudah dioperasikan serta memiliki peta terkini. Jangan lupa tanyakan cara meng-update peta ke penjualnya, karena tiap tahun akan selalu ada perubahan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
KAMERA/SENSOR PARKIR
Bila audio Anda sudah siap untuk menggunakan kamera parkir, pemasangan alat ini akan sangat berguna saat mundur. Bukan hanya kabin terlihat lebih modern, visibilitas jelas ke belakang akan secara signifikan meningkatkan keselamatan. Ketika membeli, pastikan kualitas kamera tetap baik saat mundur di keadaan gelap. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ROOF BOX
Roof rack adalah sarana paling aman untuk mengangkut barang tanpa mengganggu volume kabin. Ini terutama sangat berguna bila mobil Anda tak memiliki bagasi khusus seperti sedan dan hendak dimuati penuh. Belilah roof rack dari merek yang reputasinya terjamin. Hal paling penting ketika memasang roof box. ukur ketinggian mobil Anda. Bila sudah lebih dari 2,1 meter, maka jangan coba-coba masuk ke parkiran gedung atau pintu tol khusus kendaraan kecil. Pasanglah stiker peringatan di kokpit mobil. </div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-30926652416595935552014-04-23T16:33:00.000+07:002014-04-23T16:33:05.300+07:00Inilah Cara Reset Indikator Water Sediment<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Pengguna mobil bermesin diesel atau berbahan bakar solar khususnya Toyota Innova, Fortuner dan Hilux, pasti pernah mengalami lampu indikator sedimen air berkedip. Jika lampu indikatornya berkedip, artinya memperingatkan jumlah air yang terkumpul dalam saringan bahan bakar telah sampai pada tingkat yang ditentukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbTKRBz8nzV3xwomby9gUjyN86RVPPzAq9LMHZZZPwfh1cFaLg0bxzr8GFEzivMTKq818_VDcKU_gfXWcThdutC5JgVQ5BsWEDkH-ExffmdoYZuKxrtXi_lrVfP1cwusHTG7TMYe4o-90/s1600/sedimen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQbTKRBz8nzV3xwomby9gUjyN86RVPPzAq9LMHZZZPwfh1cFaLg0bxzr8GFEzivMTKq818_VDcKU_gfXWcThdutC5JgVQ5BsWEDkH-ExffmdoYZuKxrtXi_lrVfP1cwusHTG7TMYe4o-90/s1600/sedimen.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Problem semacam ini dapat dihilangkan melalui cara reset indikator. Tentunya, sebelum di-reset harus terlebih dahulu membuang endapan air di rumah filter solar. Jangan lupa, ganti sekalian filter solar dengan yang baru. Berikut langkah-langkahnya: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Posisi filter solar terletak di bagian kiri. Lebih tepatnya di belakang aki. Sangat mudah diakses. Jika filter sudah diganti dengan yang baru, lakukan proses bleeding atau buang angin melaui pompa tangan. Dengan cara menekannya beberapa kali, hingga terasa ada tekanan. Hidupkan mesin dan periksa seluruh sistem bahan bakar dari kebocoran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pastikan kunci kontak pada posisi Off. Lalu, lepas konektorse switch water sediment. Caranya mudah, cukup tekan pengunci konektor yang letaknya persis di tengah-tengah, kemudian tarik. Letak konektor ini dekat dengan aki dan kabelnya diberi slang pelindung model spiral. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
3. Kemudian setelah dilepas, putar kunci kontak ke posisi On. Proses ini dapat dilakukan sendiri atau minta bantuan teman. Cukup sampai posisi On selama 3 detik, tidak perlu dihidupkan mesinnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kemudian hubungkan kembali konektor switch water sediment dalam waktu kurang dari 57 detik. Jadi, total waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 menit. Kalau sampai lebih, mau tak mau mesti mengulang lagi prosesnya dari awal. Pastikan saat menghubungkan kembali konektor hingga terdengar suara klik supaya benar-benar kencang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Jangan lupa untuk memastikan bahwa lampu water sediment padam 3 detik setelah konektor dipasang. Perhatikan juga untuk mengganti filter solar secara berkala sesuai anjuran pabrik. Jika menggunakan saringan solar aftermarket, sebaiknya ganti setiap 5.000 km, bersamaan dengan penggantian oli supaya tidak lupa. </div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-19317354345706771422014-04-16T16:39:00.000+07:002014-04-16T16:39:03.622+07:00Jurus Antisipasi Kejahatan dengan Modus "Ban Kempis"<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang ini merebak kejahatan dengan modus "menunjuk ban kempis" di jalan raya, ini ada trik agar lolos dari jebakan tersebut. Jurus antisipasi ini berlaku bagi semua pengendara kendaraan khususnya mobil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtpVmm4oVyenvIaoZfu05mmRYPfvGWV_wCz5V1ZMqEViYHE9ThB-Cj1V0ZtEIQEY23QNnBW459lGfPtLR-he4lTQESiVLzojFaNVpC-aahhB7rVd1aqoQsDepZZTncWZOwJ89H41iRW3ap/s1600/bankempes.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtpVmm4oVyenvIaoZfu05mmRYPfvGWV_wCz5V1ZMqEViYHE9ThB-Cj1V0ZtEIQEY23QNnBW459lGfPtLR-he4lTQESiVLzojFaNVpC-aahhB7rVd1aqoQsDepZZTncWZOwJ89H41iRW3ap/s1600/bankempes.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kondisi terdesak ataupun terancam, usahakan agar tetap tenang untuk mengontrol kendaraan sebaik mungkin. Jangan panik yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Lebih penting lagi, pemilik mobil harus mengenali karakter kendaraannya. Terutama sistem gerak rodanya, depan atau belakang. Umumnya, mobil-mobil baru sekarang berpenggerak roda depan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika mobil gerak roda depan (FWD) dan yang ditunjuk bagian depan, ini untuk mendeteksinya. Pertama, jika kempis (angin tidak habis dan hanya separuhnya), setir terasa berat. Kedua, lepas kedua tangan dari pegangan setir. Dan setir akan bergerak mengarah - jika kempis sebelah kanan - ke kanan. begitu juga sebaliknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Sekiranya yang ditunjuk ban belakang. Pertama, tenaga mesin bekerja lebih berat. Kedua, jika kempisnya tinggal 10 persen, terdengar bunyi karet seperti "klepek....klepek...klepek". Ketiga, pergunakan kaca spion, jika sudah dilengkapi dengan sistem elektrik. Turunkan posisi kaca sampai bisa melihat kondisi ban. </div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-86388123356640664152014-04-02T16:38:00.003+07:002014-04-02T16:38:51.570+07:00Inilah Cara Sederhana Rawat AC Mobil<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Mayoritas pengguna mobil terkadang menganggap enteng pemeliharaan AC (air conditioner) dan tidak tahu bagaimana cara merawatnya. Sebenarnya, merawat AC itu tidaklah sulit dan itu bisa dilakukan sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dan bisa dikerjakan sendiri dalam merawat AC mobil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhytB7-iTDx-JFDYdaVJI5HDbQVWf1V-wPJOswTD4BpXgBncm3BfVcwOjp8H1CiHCuHYH6Z3-3eutsQ2MUwgwnYxIsdsiVcE2g7Y-wJkzvZG4rpc9qE6f2kqHyauSXu7soBvHPLb2TfX2MS/s1600/ac.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhytB7-iTDx-JFDYdaVJI5HDbQVWf1V-wPJOswTD4BpXgBncm3BfVcwOjp8H1CiHCuHYH6Z3-3eutsQ2MUwgwnYxIsdsiVcE2g7Y-wJkzvZG4rpc9qE6f2kqHyauSXu7soBvHPLb2TfX2MS/s1600/ac.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama adalah dilarang merokok di dalam mobil, juga debu-debu yang ada di lantai dasar sebaiknya dibersihkan setiap 2 hari sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mobil tahun 2012 ke atas sudah ada filter kabinnya, jadi setiap 3 atau 6 bulan sekali dibersihkan agar tidak merogoh kocek yang terlalu dalam ketika ada kerusakan nanti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan mobil di bawah tahun 2012 atau yang belum ada filter kabinnya perawatannya lebih baik perawatannya dilakukan setiap 60.000 km ke atas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Unuk mobil baru sekarang ini, bagian motor fan/ extra fan sedikit ringkih jadi sebaiknya 3 bulan sekali dibersihkan beda dengan mobil yang lama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Mengecek atau membersihkan bisa dilakukan ketika sedang memanaskan mobil. Sebab kalau fannya lemah, mobil terkadang suka overheat dan bisa mogok di jalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuncinya ketika memanaskan mobil periksalah fannya apakah masih bekerja dengan baik sambil menunggu mobil yang sedang dipanaskan mesinnya.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-91244759378216049552014-03-18T16:49:00.000+07:002014-03-18T16:49:11.100+07:00Tips Hindari Curanmor yang Pakai Modus "Radio Jammer"<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Di jaman maju seperti sekarang ini, maling juga meningkatkan kemampuannya untuk bisa berhasil, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Saat ini pencurian mobil atau barang-barang di mobil dengan modus "Radio Jammer" mulai marak di tanah air. </div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3s5dkqlg7smzMw9ssBmlE6GnkmYRGhik8D2Vfu7g44NVCbYl8Wrf0h_EAA8N94S1nux_3dZ4_fvfHUh9dLNSk0t53bKO7RVncsLawbpOpayz8cxa2TzCKjNqey-oaC65zvqTKx1MQ0ShZ/s1600/jammer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3s5dkqlg7smzMw9ssBmlE6GnkmYRGhik8D2Vfu7g44NVCbYl8Wrf0h_EAA8N94S1nux_3dZ4_fvfHUh9dLNSk0t53bKO7RVncsLawbpOpayz8cxa2TzCKjNqey-oaC65zvqTKx1MQ0ShZ/s1600/jammer.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk remote yang biasa di mobil memang menggunakan pita frekuensi 315 Mhz dan pemilik mobil diharapkan meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya, pada frekuensi itu, remote tidak akan berfungsi jika ada Radio Jammer di sekitarnya. Dan saat ini belum ada penangkalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaiknya mobil dilengkapi GPS Tracker dan alarm yang canggih pula. Bila kondisi tidak memungkinkan, cara paling efektif, yakni menghindar. Jadi, ketika akan meninggalkan mobil, ternyata pintu tidak bsia terkunci dengan remote, boleh jadi mobil masuk perangkap "radio jammer". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sebelum memarkirkan mobil, perhatikan kondisi sekitarnya. Apakah ada mobil yang masih ada orang di dalamnya. Jika pintu tidak terkunci, pindah lokasi parkir sambil mengamati ada tidak yang mengikuti dari belakang. Pindahnya, lebih dari radius 25 meter. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakailah kunci pengaman tambahan pada setir atau kontak rahasia yang memungkinkan pembobol lebih lama dalam bekerja. Karena, tanpa itu, mobil bisa dibawa kabur kurang dari 5 menit saja. Durasi menjadi penting karena bisa membuat maling kesulitan dan panik dalam bekerja. Selain takut aksinya diketahui orang, maling juga takut si pemilik mobil akan cepat kembali.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-46548847612244431202014-03-12T08:40:00.000+07:002014-03-12T16:13:56.996+07:00Tips Agar Tidak Tertipu Beli Mobil Bekas Kebanjiran<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Membeli mobil bekas atau mobil seken butuh ketelitian. Sebagai langkah antisipasi, tentu pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan. Termasuk performa secara keseluruhan menjadi dasar sebelum memboyong mobil idaman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJNRkrBu7vqjvODgfLiLsqUVZsxA4jhUwyuyvm4laqpSHp60hLXIO4DEoWr7JdUWuhD5h5O7QaQjbMkOco81J0YXcjXnwHzrSa-I0USW9DB0WSc3j9QOQyLjavKgUpOo2FKy6owoisVnG/s1600/mobkas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJNRkrBu7vqjvODgfLiLsqUVZsxA4jhUwyuyvm4laqpSHp60hLXIO4DEoWr7JdUWuhD5h5O7QaQjbMkOco81J0YXcjXnwHzrSa-I0USW9DB0WSc3j9QOQyLjavKgUpOo2FKy6owoisVnG/s1600/mobkas.jpg" height="189" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi bukan lantaran banderol murah, tapi sejatinya, karena segala sisi dari mobkas itu masih pada kondisi yang dapat Anda terima. Termasuk bebas dari rendaman banjir tentunya. Nah, ada beberapa langkah untuk menghindari mobil bekas rendaman banjir. Jangan terpedaya dengan penampilan eksterior semata. Paling tidak, efek samping yang bakal didera bisa dihindari dengan mengetahui ciri-cirinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Periksa interior </div>
<div style="text-align: justify;">
Paling kentara dengan memeriksa kondisi interior. Jangan terkecoh dengan penampilan eksterior kala berhadapan dengan mobil yang sedang diincar. Periksa panel dan sudut yang ada di kabin. Seperti di bawah dasbor, di bawah ban cadangan di kabin, panel instrumen, door trim, kompartemen, hingga ke lokasi baut di interior. Umumnya, ada endapan kotoran berupa lumpur masih menyisa di area ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bau tidak sedap </div>
<div style="text-align: justify;">
Masih dalam area kabin, mobil yang pernah terendam banjir, pasti menyisakan bau tidak sedap. Bila saat membuka pintu, bau tidak sedap terendus, Anda mesti curiga. Pun demikian bila aroma pewangi yang berlebihan. Kecurigaannya, si penjual menyiasati kondisi ini untuk memanipulasi aroma kabin. Bisa juga dari bau tak sedap dari AC.
Bercak atau noda
Logikanya, bila mobil dalam kondisi terendam, kotoran berupa lumpur bakal membekas. Lihat saja, sejumlah peranti di kabin seperti jok, karpet hingga karet pintu. Periksa teliti perbedaan warnanya dan sisa kotoran yang masih melekat. Bila di karpet, periksa bagian bawahnya atau pada karet pintu. Sementara jok, lihat gradasi warnanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Cek perangkat elektronik </div>
<div style="text-align: justify;">
Coba Anda cek fungsi perangkat elektronik. Seperti mengecek fungsi lampu, central door lock, power window, wiper, slot lighter, lampu sein, suara ketika mesin distart dan lainnya. Pastikan kondisi peranti elektronik itu dalam kondisi baik. Bila tidak, kemungkinan pernah terendam banjir menjadi alasan kuat untuk kasus ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Domisili </div>
<div style="text-align: justify;">
Anda bisa menanyakan domisili pemilik mobil. Bisa juga memeriksa lewat STNK. Setidaknya, informasi domisili menjadi dasar untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan lokasi tempat tinggal dan aktivitas kesehariannya, rawan banjir apa tidak. Langkah ini memang untuk meyakinkan saja, bila mobil yang belum balik nama dan dipakai di daerah berbeda dengan STNK.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-78711176130439489822014-03-08T13:55:00.000+07:002014-03-08T13:55:07.160+07:00Yang Harus Dihindari Agar Lampu Mobil Tidak Kusam<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Tampilan mobil dengan lampu yang bening menjadi impian bagi setiap orang. Biasanya masalah lampu kusam itu sering terjadi pada mobil yang usia pakainya lebih dari 5 tahun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxnFIYp4MyUtIHDtjlBPqICgn0e1HZPFYSSywa6ZOPax2bD2ZxdeVrwTR836divApVs5sS_7hqkAzdK3kUh8rf9_d3x_NQT3XrEWUb03vytgLrJfHBh6P8cpi-edh_fp9-kXZktonP_I6/s1600/lampu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lampu Mobil" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxnFIYp4MyUtIHDtjlBPqICgn0e1HZPFYSSywa6ZOPax2bD2ZxdeVrwTR836divApVs5sS_7hqkAzdK3kUh8rf9_d3x_NQT3XrEWUb03vytgLrJfHBh6P8cpi-edh_fp9-kXZktonP_I6/s1600/lampu.jpg" height="274" title="Tips Otomotif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab utama lampu kusam karena sudah lama atau usia pakai. ada juga karena kepanasan atau sering tersorot sinar lampu dari dalam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor lainnya, selain ditambah sering terkena pasar dari sinar lampu juga karena sering kehujanan dan tidak langsung di lap ketika hujan reda. Itu menyebabkan pernisnya kalah dan menjadikan kaca lampu menjadi buram atau berwarna kuning kusam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Proses kaca lampu mobil dari bening hingga ke buram atau kusam bisa sampai 5 tahun atau lebih. Sebaiknya untuk memperpanjang umurnya harus pintar-pintar merawatnya. Misalnya setelah kehujanan langsung dilap sampai kering. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan pula menggunakan lampu dengan watt yang besar serta lampu yang palsu karena sinarnya yang bisa membuat kaca menjadi panas dan cepat menguning.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2170292899488733295.post-7075373249746265162014-03-05T16:31:00.001+07:002014-03-05T16:31:55.894+07:00Tips Non-Aktifkan Suara Alarm pada Innova & Avanza<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Atas */
google_ad_slot = "4305588932";
google_ad_width = 336;
google_ad_height = 280;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
Saat alarm Toyota Avanza atau Kijang Innova (standar bawaan pabrik) diaktifkan akan terdengar bunyi bip-bip dari klakson, dibarengi kedipan lampu sein dan central door lock (mengunci atau membuka). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Xoa-HGxCsv6HKmmSIX9_21Kgpwqi8gnQRkm4sXbx9UayfPBXbP8JvHtGlMyEDTcAw0RKYM5PHp_Ipqjg3Jo4owKoVr3IMKU5KoQ-daxi0vq1vr8-mDSrqBidpIJ8cU4B5d1cVBGrTz9q/s1600/alarm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Remote Alarm" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Xoa-HGxCsv6HKmmSIX9_21Kgpwqi8gnQRkm4sXbx9UayfPBXbP8JvHtGlMyEDTcAw0RKYM5PHp_Ipqjg3Jo4owKoVr3IMKU5KoQ-daxi0vq1vr8-mDSrqBidpIJ8cU4B5d1cVBGrTz9q/s1600/alarm.jpg" height="253" title="Tips Otomotif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suara cukup keras dari alarm ini tentu bikin risih sebagian orang, apalagi saat malam hari. Sebetulnya, suara itu bisa saja dihilangkan dengan menekan tombol bergambar speaker yang dicoret (silent mode) pada remote alarm. Tapi, tidak semua dilengkapi dengan silent mode. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya untuk Kijang Innova hanya pada tipe G dan V yang ada, sedang tipe E dan J hanya ada tombol buka dan mengunci. Sebetulnya ada trik yang bisa dilakukan untuk mengaktifkannya. Pabrikan biasanya menyertakan guidance di manual book. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang belum sempat membaca manual book, ini langkah-langkahnya: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tutup semua pintu termasuk kap mesin. Pastikan kondisi mobil tidak terkunci (disarm). Lalu, pencet tombol kunci-buka-kunci-kunci secara simultan. Artinya jangan ada jeda. Ya, sekitar 3 detik. Maka, otomotis mode silent sudah aktif.
Dengan aktifnya mode silent ini, setiap kali memencet tombol buka dan tutup, maka tidak terdengar lagi suara bip. Terkecuali, bunyi central doorlock dan lampu hazard yang menyala sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jika bosan dengan mode Silent, mode bunyi bisa kembali diaktifkan. Caranya sama. Pastikan semua pintu dan kap mesin tertutup. Mobil kondisi tidak terkunci dan pencet tombol kunci-buka-kunci-kunci. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila sukses, akan ditandai dengan bunyi bip. Dengan begitu, saat membuka atau mengunci pintu melalui kontak, akan terdengar bunyi dari klakson. Tapi, mesti diingat, metode ini hanya bisa diterapkan buat Kijang Innova terbitan tahun 2010 hingga yang terbaru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara tersebut juga tidak bisa digunakan buat All New Toyota Avanza. Hal ini karena Toyota Astra Motor (TAM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Toyota mempunyai banyak vendor dalam membuat alarm. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script type="text/javascript"><!--
google_ad_client = "ca-pub-0158184145390851";
/* Otomaniac Bawah */
google_ad_slot = "6278489355";
google_ad_width = 234;
google_ad_height = 60;
//-->
</script>
<script type="text/javascript"
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
</script>
<div style="text-align: justify;">
3.Untuk All New Toyota Avanza, ini caranya. Dalam kondisi Disarm mode (alarm tidak aktif atau central doorlock terbuka), tekan gambar speaker, lanjutkan dengan menekan tombol gembok tertutup. Akan terdengar nada sirine atau klason sekali, sebagai sebagai tanda Silent mode alarm sudah aktif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Untuk menonaktifkan Silent mode , dengan cara sebaliknya. Pastikan sistem keamanan tidak aktif atau Disarm mode. Lalu, tekan tombol gambar speaker kemudian tekan tombol gembok terbuka. Akan terdengar bunyi sirine dua kali. Tandanya Silent mode sudah tidak aktif.</div>
otomaniachttp://www.blogger.com/profile/09942450787942748225noreply@blogger.com