Test Drive Honda Brio, Jakarta – Bandung


PT Honda Prospect Motor (HPM) pada 29-30 Agustus pekan ini mengajak media untuk mengeksplorasi kemampuan citycar Honda Brio. Rute yang dipilih merupakan “Rute Anak Muda” yakni Jakarta – Bandung PP Bagaimana impresinya?
Masuk ke kabin, kesan lega langsung terasa berkat aplikasi jok yang ergonomis dan pengaturan tinggi-rendah pada setir. Visibilitas Brio juga baik berkat aplikasi kaca depan yang luas, pilar A yang pas, serta panel speedometer yang tak menghalangi pandangan.

Tapi jangan harap Brio menampilkan kesan mewah. Karena desain dashboard yang sederhana dengan kawalan headunit double DIN dan kisi AC bulat yang minimalis. Untungnya dengan desain bulat besar, panel speedometer mudah terbaca. Sayangnya instrument takometer yang menyempil di sisi kiri speedometer agak sulit dipantau. Karena jarak angkanya terlalu rapat.

 Mesin 1.3 liter i-VTEC mulai menyala, suaranya cukup lembut kala posisi langsam. Oiya, Brio yang kami pakai bertipe E A/T (otomatis) atau varian tertinggi dari seluruh line up Brio di Tanah Air. Keluaran tenaga terasa lembut tak menyentak kala memakai gigi D3 saat mengelilingi Bandung karena tarikannya baik kala berakselerasi. Saat tanjakan, posisi gigi 1 dan 2 cukup membantu untuk menambah torsi.

Di posisi D, torsi yang diklaim terbesar di kelasnya membuat akselerasi Brio lumayan galak kala gas mulai dibejek di tol. Iring-iringan konvoy yang mencapai 20 unit mobil dengan kawalan polisi memaksa Brio bermain di Rpm tinggi. Dikecepatan tinggi suara noise dari ban cukup terdengar.

Untuk top speed, rekan Otomotifnet.com yang berkesempatan menjajalnya saat kondisi tol lengang hanya berhasil menyentuh angka 145 km/jam. Sedangkan kami tak sempat menjajal top speednya karena kendala jalanan padat. Angka tersebut bisa jadi karena adanya limiter pada Brio demi keamanan dan efisiensi bahan bakar.

 Meski cukup bertenaga, tapi dapat diakui yang menjadi keistimewaan Brio bukanlah sektor performa mesin. Tetapi sektor handling yang baik. Dukungan sistem power steering elektrik dan Drive By Wire membuat pengendalian Brio terasa mudah dan ringan kala meliuk di jalanan kota Bandung yang cukup padat. Hal ini sesuai dengan salah satu aspek utama Brio, yakni Driving Confidence. Dimana Brio menawarkan kemudahan berkendara bagi penggunanya.

Brio E A/T dapat menjadi pilihan bagi pengguna pemula yang menginginkan citycar dengan kemudahan berkendara, serta fitur keselamatan lengkap seperti rem ABS dan EBD serta dual Airbag. Tetapi meski dibanderol Rp 170 juta, Honda belum dapat menampilkan desain yang cukup mewah pada Brio.

Inilah Mobil Teraman di Dunia

 
Fitur keamanan di kendaraan kini menjadi salah satu perhatian bagi para pembeli mobil. Tapi, mobil apakah yang menjadi mobil teraman di dunia saat ini?

Dilansir The Telegraph, ternyata, predikat mobil teraman di dunia saat jatuh pada mobil Swedia, Volvo V40. Mobil ini berhasil mendapat rating lima bintang pada tes tabrak Euro NCAP.

Tidak hanya mendapat rating tertinggi. Skor yang berhasil didapat mobil tersebut pun merupakan skor tertinggi yang pernah dicetak sebuah mobil dalam tes tabrak. Ini seakan memperkuat hegemoni Volvo untuk urusan mobil-mobil teraman.

Seperti mobil-mobil lain yang dites oleh Euro NCAP, Volvo V40 dinilai dalam empat bidang mulai dari perlindungan bagi penumpang dewasa, perlindungan bagi penumpang anak-anak, perlindungan bagi pejalan kaki dan fitur pembantu keselamatan.

Secara total Volvo V40 tercatat 98 persen untuk perlindungan penumpang dewasa, 75 persen untuk penumpang anak dan 100 persen untuk keselamatan membantu.

Lalu, berkat adanya airbag eksterior untuk pejalan kaki mobil ini juga mencetak perlindungan 88 persen untuk perlindungan pejalan kaki.

Seperti diketahui, Volvo V40 memiliki airbag yang dipasang di bawah kap mobil dan keluar jika mendeteksi pejalan kaki tertabrak yang pada akhirnya memberikan perlindungan pada pejalan kaki tersebut. Airbag juga ada di pilar A.

Selain Volvo V40, mobil yang mencetak rating bintang lima dalam pengetesan kali ini adalah Audi A3, Kia Cee'd dan Renault Clio, serta Ford B-Max. Namun skor akhir mobil-mobil ini masih dibawah Volvo V40.

Volvo V40 sendiri adalah sebuah hatchback premium yang memiliki enam pilihan mesin yang terdiri dari 3 mesin bensin dan 3 mesin diesel dan akan menjadi ujung tombak Volvo di masa depan.

Mesin bensin tertingginya bisa mencapai kekuatan sebesar 254 bhp untuk memberikan kecepatan 241,4 km/jam serta akselerasi dari diam sampai 100 km/jam di angka 6,5 detik.

Ada pula mesin 1.6 liter yang berkekuatan 150 bhp dan 180 bhp. Ketiga mesin bensin ini juga sudah diperkuat dengan piranti turbo.

Sementara mesin dieselnya hadir dengan kapasitas 2.0 liter yang memiliki tenaga 150 bhp dan 177 bjp ditambah mesin 16 liter yang bertenaga 115 bhp. Sama seperti varian bensin, mesin diesel ini juga sudah menggunakan turbo.

Fitur lain yang menjadi standar Volvo V40 yang ada di semua variannya adalah sistem stop-start, brake energy regeneration serta fitur safety Volvo City Safety yang bisa membuat mobil mengerem otomatis di kecepatan 50 km/jam bisa di depan mobil terdeteksi ada penghalang seperti mobil yang berhenti mendadak.

Cek Bagian Ini Setelah Mobil Digunakan Mudik Lebaran


Ada 5 dasar pengecekan yang biasanya dilakukan pemilik kendaraan setelah melakukan perjalanan jauh atau mudik. Pengecekan apa saja yg perlu dilakukan:

 
Pengecekan Rem
Jarak penggunaan kampas rem tergantung dari pengendaranya, namun biasanya untuk mobil varian transmisi otomatis itu setiap 20 ribu km sudah harus ganti. Sedangkan yang manual sedikit agak lama umurnya bisa mencapai 40 ribu km, meski semuanya tergantung si pengendara.


Untuk mengetahui bila rem anda sudah semakin tipis sangat mudah. Diantaranya, bila diinjak akan terasa lebih dalam. Dan pengecekan pun harus segera dilakukan, kalau kampas remnya sudah tipis melewati batas yang ditentukan maka harus diganti.

Kalau rem kendaraan anda masih menggunakan tromol dan kampas rem masih tebal, itu masih bisa di stel ulang. Kecuali untuk model cakram itu harus diganti piringan.

Pengecekan Kopling
Secara umum kopling itu harus ganti per 70 ribu km, meski ada juga yang dibawah itu. Ada yang menggantinya per 50 ribu atau 60 ribu. Namun dipastikan ini juga tergantung kembali kepada pengendaranya, asal menggunakan kopling dengan benar dengan tidak menginjak terus pedal, kopling bisa lebih awet.

Pengecekan oli (gantilah oli mesin anda)
Di samping jarak tempuh yang jauh, kondisi macet juga memungkinkan derajat kekentalan oli juga bisa berubah dan jauh dari spesifikasi. Dan secara umum orang akan langsung mengganti oli mesin mereka. 

Pengecekan oli transmisi
Biasanya jarak pemakaian oli transmisi itu per 40 ribu km, soalnya oli transmisi saat ini sudah banyak yang bagus bagus. Selain itu saat ini spesifikasi mesin sangat mendukung. Namun tidak ada salahnya untuk anda melakukan pengecekan ulang, setelah melakukan perjalanan jauh.

Pengecekan kaki-kaki kendaraan
Pengecekan kaki-kaki juga menjadi hal yang perlu ada cek ulang, seperti shockbraker dan lain-lainnya. Meski ini jarang tapi ini harus dicek kembali, terutama untuk pengendara yang belum mengecek kendaraan mereka sebelum berpergian jarak jauh.

Mobil Bisa Dikendalikan Dari Jarak Jauh, Hanya 100 Jutaan



Pabrikan asal negeri Tirai Bambu sukses menciptakan inovasi baru di dunia otomotif. Seperti yang dilakukan oleh BYD Auto. Dilansir China Car Times, Rabu 29 Agustus 2012, mereka baru saja merilis generasi terbaru dari sedan F3 Su Rui.
Hebatnya, sedan ini dibekali fitur remote control --bisa dikendalikan dari jarak jauh layaknya mobil mainan. Dengan fitur itu, sedan F3 bisa dikendarai hingga jarak 20 meter, tanpa seorang pun berada di dalam mobil. Tapi, sayangnya, kecepatan puncak saat memakai remote dibatasi hingga 2 km/jam. Mobil yang memiliki dimensi PxLxT (4.680x1.765x1490 mm) itu dilengkapi juga dengan beberapa fitur menarik lainnya. Fitur-fitur itu seperti dashboard digital, sistem infotainment yang dilengkapi layar LCD 4.3 inchi lengkap dengan internet dan GPS, kemudian sistem monitoring tekanan ban, ABS serta kontrol traksi. Sedan F3 ditawarkan dalam dua pilihan mesin bensin, yakni 1.5 liter non turbo bertenaga 109 dk dan torsi puncak 145 Nm, yang dilepas dengan harga 65.900 yuan atau sekitar Rp99 juta. Sementara itu, varian tertingginya dilengkapi mesin turbocharged 1.5 liter bertenaga 154 dk dan torsi puncak 240 Nm, yang dikawinkan dengan transmisi enam percepatan dual-clutch gearbox. Varian ini dijual 100.000 yuan atau sekitar Rp150 juta.