Untuk memilih
pelumas yang tepat sebenarnya sangat mudah. Tapi tak jarang pemilik kendaraan dibuat bingung karena banyak mendapat masukan dari
teman-temannya soal penggunaan pelumas.
Berikut tips ringan memilih pelumas yang baik:
Pertama, pelumas sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan mobil. Di sini yang harus dilihat itu kekentalan pelumasnya. Kekentalan pelumas kan bermacam-macam ada yang 10:40, 5:40 atau 15:50.
Kedua, perhatikan spesifikasi performance pelumas. Karena pelumas yang baik harus memenuhi standar international. Hal itu dapat dilihat dari tulisan EPI, SN, atau SI.
Selain itu, konsumen yang hendak mengganti oli sebaiknya memilih pelumas yang direkomendasikan oleh masing-masing pabrikan. Karena yang mangakui pelumas itu bagus atau tidak adalah manufactur tersebut.
Biasanya setiap pabrikan tidak hanya merekomendasikan satu produk pelumas. Sebagai langkah antisipasi jika suatu kendaraan itu berada di satu tempat tapi pelumas tertentu tidak ada. Makanya tidak hanya satu produk yang direkomendasikan.
Hal penting lainnya, konsumen sebaiknya mengikuti prosedur yang dianjurkan pabrikan untuk mengganti oli. Misalnya, perusahan A merekomendasikan ganti oli setelah penggunaan mobil mencapai 5.000 km atau 10.000 km, maka konsumen harus ikut menggantinya.