Tips Ringan Merawat AC Mobil

Sistem pendingin kabin telah menjadi peranti standar mobil. Masalahnya, banyak pemilik kendaraan yang tidak melakukan perawatan AC. Padahal, sistem ini juga butuh perawatan berkala layaknya mesin untuk menjaga agar kondisinya tetap optimal. 
Beberapa komponen butuh perhatian. Misalnya receiver dryer,  yang tak ubahnya saringan oli atau bensin pada mesin yang perlu diganti secara berkala. Untuk mobil baru, receiver dryer  perlu diganti setelah berumur 2 tahun. Sedangkan untuk mobil lawas, perlu diganti setiap tahun. 

Begitu pula dengan evaporator di kabin yang perlu dibersihkan setiap tahun. Debu yang menempel di evaporator dapat menyebabkan karat. Bila dibiarkan, evaporator akan keropos dan terjadi kebocoran.

Untuk mencegah penumpukan kotoran di evaporator, karpet mobil mesti sering dibersihkan dan selalu gunakan mode sirkulasi AC tertutup sehingga udara luar yang kotor tidak masuk ke dalam kabin.


Bagi pemilik sedan atau mobil yang memiliki ground clearance rendah, kondensor yang berada di depan radiator perlu dibersihkan setiap 3 bulan sekali atau sehabis hujan. Pasalnya, kotoran dari jalanan sering hinggap, sehingga proses pelepasan panas di kondesor menjadi terganggu. Langkah pembersihan dapat dilakukan sendiri.

Tinggal menyemprot air dengan tekanan agak kuat ke kondensor AC di balik gril – sebaiknya lakukan hal ini dalam kondisi dingin. Perilaku pemilik kendaraan juga dapat mempengaruhi umur pakai AC.

Misalnya, tidak mengaktifkan AC saat mesin berputar di atas 2.000 rpm atau saat berhenti – kecuali dalam kondisi macet. Kedua hal ini bisa membuat umur kompresor dan sistem AC akan lebih panjang.