Rempah-Rempah Juga Bisa Mewangikan Kabin Mobil

Untuk menciptakan kesegaran di dalam mobil tak harus mengandalkan parfum. Kekurangan dari parfum, saat biang parfum masih banyak, aromanya dapat dihirup. Ketika habis, yang tinggal adalah alkohol yang gampang menguap. 

Saat penguapan dan bercampur dengan oksigen akan membentuk asam acetat. Asam Acetat inilah yang menimbulkan bau asam. 

Akan lebih baik, jika aroma mobil menggunakan bahan-bahan alami. Mulai dari rempah-rempah, bungna, hingga biji-bijian. Lebih murah, lagi. Inilah bahan-bahan tersebut. 

Pandan (Pandanus Amaryllifolius) Gampang ditemui di dapur rumah. Biasa dipakai sebagai bahan pemberi aroma pada masakan. Baunya lembut dan menyengat, murah lagi. Aplikasinya, cukup ambil 20 helai dan letakkan di bawah jok dan mampu bertahan 2 minggu. 

Sereh (Andropoon Nardus) Di dalamnya mengandung minyak atsiri yang bermanfaat memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Minyaknya gampang keluar dan teroksidasi dengan udara. Makin teroksidasi, kian segar baunya. Aplikasinya, cukup ambil 20-25 tangkai dan patahkan, simpan di bawh jok. Ketika AC difungsikan bau segar memenuhi kabin. 

Bunga melati (Jasminum Officinale) Bunga berwarna putih dan memiliki bau yang khas. Gampang didapat di pasar tradisional dengan harga Rp30-40 ribu per kg. Untuk mewangikan ruang kabin, cukup pakai seperempat kg ditebar di bawah jok penumpang. Kembang ini juga dipakai sebagai aromaterapi yang efektif mengobati saraf, apatis, kecemasan, dan gangguan saraf. 

Kenanga (Canangium Odoratum) Termasuk keluarga Anonaceae. Daunnya tunggal setangkai, berbentuk bulat telur dengan pangkal daun mirip jantung. Panjang daun 10-23 cm dan lebar 4,5-14 cm. Minyak atsirinya mempunyai bau wangi yang mengandung beberapa unsur penting sebagai insektisida alami. beberapa komponen tersebut antara lain eugenol, linalool, dan geranio. Sebaiknya pilih yang sudah menguning. 

Kopi Inilah oder free alias penetralisir bau yang alami dan mampu menyrap bau tak sedan di kabin. Gunakan kopi murni letakkan dalam wadah plastik. Agar tidak tumpah, tutup wadah tersebut dengan plastik pembungkus makanan dan beri lubang.