Pada umunya kini setiap mobil sudah dilengkapi dengan power steering. Untuk
mobil lama, sebagian besar masih menggunakan power steering hidraulik.
Untuk ini digunakan cairan yang dipompa sehingga menghasilkan tekanan
pada rumah setir. Pompa bekerja karena digerakkan (diputar) oleh mesin
melalu V-belt.
Untuk mobil terbaru, kebanyakan power steering digerakkan oleh motor listrik sehingga disebut Electric Power Steering (EPS).
Untuk power steering hidraulik, masalah yang sering muncul adalah
kebocoran karena "sil' pada rumah setir aus. Akibatnya pemilik mobil
setiap hari harus menambah cairan untuk power steering.
Berikut ada beberapa hal yang menyebabkan kelengkapan ini
rusak.
1. Usia. Umur komponen di atas 5 tahun atau mobil
sudah menempuh jarak 100.000 km. Masalah yang sering terjadi, kebocoran
di selang atau di rack steer. Tanda-tandanya, muncul rembesan
atau tetesan cairan power steering. Saat setir diputar, muncul suara
mendegung. Untuk mengatasinya sementara waktu, pemilik mobil sering
menambahkan cairan power steering.
Kalau itu yang terjadi,sil harus diganti. As pegas setir
dibersihkan.karena di dalamnya dipastikan terdapat kotoran berupa debu
atau gram (kikisan logam). Jika dibiarkan, akan merusak permukaan as.
2. Boot rack steer robek.
Biasanya terjadi saat melintas jalan rusak. Di samping itu, karena
dibuat dari karet, bisa rengat dan pecah. Jika dibiarkan, air, debu dan
kotoran akan masuk ke as setir dan menyebabkannya berkarat. Indikasi as
setir kotor dan berkarat, saat diputar berbunyi. Setir juga berat ketika
diputar.
3. Salah isi cairan. Pemilik mobil malas ke bengkel memperbaiki kebocoran. Mereka mengatasinya dengan mengisi ulang cairan power steering. Ternyata banyak yang salah isi. Menurut Julius, beberapa konsumen menganggap cairan power steering sama dengan yang digunakan untuk kopling dan rem. Padahal, sifatnya berbeda.
4. Pemakaian tidak wajar. Biasanya terjadi pada mobil yang dipakai untuk balap, slalom dan drifting
atau sering bermanuver secara ekstrem pada kecepatan tinggi. Akibatnya,
tekanan cairan pada sirkuit power steering menjadi sangat tinggi dan
panas. Semakin sering diperlakukan seperti itu, selang akan rusak dan
bocor.