Membeli mobil bekas atau mobil seken butuh ketelitian. Sebagai langkah antisipasi, tentu pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan. Termasuk performa secara keseluruhan menjadi dasar sebelum memboyong mobil idaman.
Jadi bukan lantaran banderol murah, tapi sejatinya, karena segala sisi dari mobkas itu masih pada kondisi yang dapat Anda terima. Termasuk bebas dari rendaman banjir tentunya. Nah, ada beberapa langkah untuk menghindari mobil bekas rendaman banjir. Jangan terpedaya dengan penampilan eksterior semata. Paling tidak, efek samping yang bakal didera bisa dihindari dengan mengetahui ciri-cirinya.
Periksa interior
Paling kentara dengan memeriksa kondisi interior. Jangan terkecoh dengan penampilan eksterior kala berhadapan dengan mobil yang sedang diincar. Periksa panel dan sudut yang ada di kabin. Seperti di bawah dasbor, di bawah ban cadangan di kabin, panel instrumen, door trim, kompartemen, hingga ke lokasi baut di interior. Umumnya, ada endapan kotoran berupa lumpur masih menyisa di area ini.
Bau tidak sedap
Masih dalam area kabin, mobil yang pernah terendam banjir, pasti menyisakan bau tidak sedap. Bila saat membuka pintu, bau tidak sedap terendus, Anda mesti curiga. Pun demikian bila aroma pewangi yang berlebihan. Kecurigaannya, si penjual menyiasati kondisi ini untuk memanipulasi aroma kabin. Bisa juga dari bau tak sedap dari AC.
Bercak atau noda
Logikanya, bila mobil dalam kondisi terendam, kotoran berupa lumpur bakal membekas. Lihat saja, sejumlah peranti di kabin seperti jok, karpet hingga karet pintu. Periksa teliti perbedaan warnanya dan sisa kotoran yang masih melekat. Bila di karpet, periksa bagian bawahnya atau pada karet pintu. Sementara jok, lihat gradasi warnanya.
Cek perangkat elektronik
Coba Anda cek fungsi perangkat elektronik. Seperti mengecek fungsi lampu, central door lock, power window, wiper, slot lighter, lampu sein, suara ketika mesin distart dan lainnya. Pastikan kondisi peranti elektronik itu dalam kondisi baik. Bila tidak, kemungkinan pernah terendam banjir menjadi alasan kuat untuk kasus ini.
Domisili
Anda bisa menanyakan domisili pemilik mobil. Bisa juga memeriksa lewat STNK. Setidaknya, informasi domisili menjadi dasar untuk melanjutkan proses selanjutnya. Perhatikan lokasi tempat tinggal dan aktivitas kesehariannya, rawan banjir apa tidak. Langkah ini memang untuk meyakinkan saja, bila mobil yang belum balik nama dan dipakai di daerah berbeda dengan STNK.