Saat bepergian jauh seperti ketika liburan, membawa banyak barang adalah hal yang sering dilakukan. Penumpang kerap memenuhi mobil dengan barang bawaan seperti koper, tas kecil hingga aneka benda kecil.
Tentu saja kondisi seperti ini tentu mendatangkan konsekuensi. Selain bobot mobil yang bertambah, ruang di kabin pun kian tersunat sehingga kabin terasa sempit.
Alhasil, mendapatkan ruang ekstra dengan menambah perangkat roof box adalah langkah cerdas untuk menyiasati kebutuhan ruang penyimpanan.
Di pasar ada banyak pilihan roof rack dan roof box yang tersedia.
Berikut ini cara pasang roof box yang wajib diketahui pemilik mobil:
Pengukuran
Sebelum pemasangan kedua perangkat itu, tentu perlu pengukuran. Hal ini untuk menentukan posisi peletakannya. Posisi di tengah tak hanya berlaku untuk pilihan lebih maju atau lebih mundur, tapi juga posisi antara kanan dan kiri di cross bar.
Cara terbaik tentu memposisikan roof box di tengah. Jangan terlalu kiri atau kanan karena akan mempengaruhi beban mobil jadi tidak merata.
Gunakan alat ukur seperti meteran untuk mengukur jarak masing-masing sisi agar lebih presisi. Karena jika meleset, maka akan mengganggu gerak mobil (roll) saat bermanuver.
Lihat titik tumpunya
Sebagus apapun roof box yang Anda beli, fungsi utama mereka adalah untuk membawa barang. Membawa barang sama artinya dengan menanggung beban dan jika berurusan dengan beban maka pondasi atau titik tumpu menjadi hal yang sangat penting.
Titik tumpu itu didapat dari keberadaan roof rail. Jenis mobil yang dari standar sudah dilengkapi roof rail biasanya hanya MPV, jip atau SUV. Sehingga jika mobil Anda belum memiliki roof rail, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memasang dulu roof rail.
Setelah roof rail terpasang, maka yang Anda perlu lakukan berikutnya adalah memasang cross bar. Nah, palang inilah yang berguna untuk menopang roof box sesuai kebutuhan dan keinginan Anda. Jadi pemilihan roof box juga perlu menyesuaikan dengan roof rail.
Ukur dimensi roof box Anda. Usahakan agar titik tengah dari komponen tersebut berada di tengah mobil Anda.
Untuk memposisikan di tengah, geser cross bar maju atau mundur. Setelah mendapat posisi yang sesuai, kencangkan dengan kunci yang pas dan pastikan semua mendapat tingkat kekencangan yang sama.
Ini perlu demi alasan stabilitas. Dengan berada di tengah mobil, maka distribusi bobot bisa lebih merata dan membantu stabilitas saat bermanuver.
Selain soal stabilitas yang tentu juga berpengaruh pada keselamatan berkendara, memposisikan di tengah juga untuk kemudahan akses. Anda tinggal menginjak footstep atau ban jika mobilnya tinggi untuk mengakses masuk-keluar barang.
Jikapun ingin menjorok ke belakang, semisal karena ada sunroof, maka pastikan agar bagian paling belakang dari roof boxtidak membentur spoiler belakang saat pintu belakang dibuka.