Inilah 10 Mobil Terlaris pada September 2013

Pada bulan September ini tercatat penjualan naik 6,8 persen dibandingkan Agustus lalu, yang menembus angka 77.961 unit. Kenaikan penjualan diraih hampir dari seluruh segmen, mulai dari mobil penumpang, komersial, sampai sedan.

Penjualan paling banyak kembali terjadi di kelas low-MPV sebanyak 35.619 unit. Padahal, pada Agustus, penjualannya hanya 28.369 un



Bahkan, yang paling signifikan, terjadi pada kelas city car. Sebab, dengan hadirnya kendaraan hasil program pemerintah, mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC), penjualannya langsung melejit mencapai angka 13.984 unit.

Padahal, bulan-bulan sebelumnya, penjualan mobil perkotaan ini tak sampai belasan ribu. Dan, Agustus lalu tercatat cuma 2.832 unit.

Adapun city car yang paling laku, yaitu Daihatsu Ayla sebanyak 4.337 unit dan Toyota Agya 4.123 unit.

Berikut daftar 10 mobil terlaris di Indonesia pada September 2013:

1. Toyota Avanza 20.066 unit
2. Suzuki Ertiga 6.010 unit
3. Daihatsu Xenia 5.000 unit
4. Toyota Kijang Innova 4.997 unit
5. Suzuki Carry MT PU 4.699 unit
6. Daihatsu Ayla 4.377 unit -- LCGC
7. Toyota Agya 4.123 unit -- LCGC
8. Daihatsu Gran Max PU 4.119
9. Nissan Grand Livina 3.691 unit
10. Toyota Rush 3.560 unit

Tips Memilih Perangkat GPS buat Mobil

Semakin hari, masyarakat semakin akrab dengan perangkat navigasi GPS (Global Positioning System). Manfaat terbesar dari gadget ini adalah kita jadi mengetahui peta lokasi sehingga lebih mudah mencapai tujuan. 

Meski sudah mulai banyak mobil baru yang dilengkapi navigasi GPS, tapi tetap saja tak semuanya ada. Bagi Anda yang sedang ingin membeli perangkat navigasi GPS, kami paparkan beberapa trik untuk memilih produk yang bagus. 
1. Peta terbaru Secanggih apapun jeroan GPS, akan percuma jika petanya belum di-update. Peta terbaru menjadi penting karena perkembangan jalan baik jalan raya hingga komplek perumahan dan pedesaan yang selalu ada, kemungkinan untuk Anda lintasi. 

Tanya pada penjual apakah software peta yang digunakan merupakan yang terbaru. Sekarang sudah di pertengahan 2013, seharusnya sudah banyak perangkat GPS yang menggunakan peta 2013. Oh ya, pastikan juga bahwa software yang digunakan mudah untuk di-update. Beberapa software peta yang kerap digunakan untuk pasar Indonesia adalah Tele Atlas, NAVTEQ atau Nav Net. 

2. Layar Soal layar, yang pertama dilihat biasanya ukurannya dulu. Semakin besar tentu semakin baik karena memudahkan mata membaca gambar. Tapi berbanding lurus, dengan spesifikasi yang sama, layar yang lebih lebar akan semakin mahal. 

Di pasar, saat ini tersedia perangkat navigasi GPS dalam beberapa ukuran, yang paling popular adalah 3,5 inci, 4,3 inci, 5 inci dan 7 inci. Faktor kedua adalah resolusinya. Semakin tinggi resolusi semakin tajam gambarnya. Tak hanya di malam hari, tapi juga siang hari. Hal ini penting karena saat matahari terik, resolusi yang rendah akan membuat layar terlihat silau sehingga sulit dibaca. Apalagi biasanya perangkat ini ditempatkan di kaca depan yang berlatar cahaya terang dari luar. 

3. Peralatan standar Sebagai navigasi GPS untuk mobil, ada beberapa peralatan standar yang mestinya disertakan dalam paket. Selain GPS itu sendiri, dalam paket juga harus ada bracket dan kabel charger. Selebihnya adalah aksesori jamak seperti softcase, CD software, memory card dan kabel data. 

Walau tidak semua GPS dilengkapi antena eksternal, tapi sebaiknya Anda memilih yang ada antena luarnya. GPS membutuhkan beberapa satelit untuk bekerja. Jika hanya mengandalkan antena dalam akan menyulitkan pencarian sinyal. Apalagi di tengah cuaca berawan atau jika kaca film mobil Anda menggunakan bahan dasar metal. Nah, antena eksternal yang menjadi pemecahannya. 

 4. Sistem operasional Perangkat GPS yang baik harus memiliki sistem operasional yang memudahkan. Tentu karena Anda tentu tidak selalu memiliki waktu banyak saat mengeset lokasi tujuan saat hendak berjalan. Perhatikan tampilan menunya, apakah mudah dibaca dan dioperasikan. 

Pun begitu dengan sensitivitas layar. Mayoritas navigasi GPS untuk mobil menganut layar sentuh. Respons yang singkat dan akurat tentu jauh lebih menyenangkan dibanding layar sentuh yang berjeda dan kerap melenceng dari titik sentuhan.